MALUKU UTARA – PERSBHAYANGKARA.ID
Upaya pencarian terhadap seorang warga Negeri Iha, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, yang dilaporkan hilang saat melaut terus dilakukan. Pada Selasa, 14 Oktober 2025, sekitar pukul 09.37 WIT, Tim SAR gabungan dari Brimob Batalyon B Pelopor bersama sejumlah unsur terkait turun langsung melakukan pencarian di perairan Negeri Iha.
Korban diketahui bernama Abdullah Hatala (59), seorang petani sekaligus pekebun asal Negeri Iha, Kecamatan Saparua Timur. Berdasarkan keterangan keluarga, korban terakhir terlihat pergi melaut dan belum kembali hingga kini.
Kegiatan pencarian dipimpin langsung oleh Danyon B Pelopor Kompol Syaid Basahona, dan turut melibatkan sejumlah pihak, antara lain:
Kapolsek Amahai, Ipda Piter Marines Sopacuaperu
Danpos Pol Airud Polres Maluku Tengah, Aipda George Akerina
Kepala Pemerintahan Negeri Iha, Muhamad Zain Amahoru
Sekretaris Negeri Sepa, Amjat Weno
Kepala Dusun Lohi Negeri Sepa, Umar Vakaubun
Staf dan Saniri Negeri Iha
Personel Polsek Amahai
Tim SAR Pol Airud Polres Maluku Tengah
Tim SAR Brimob Batalyon B Pelopor
Pihak keluarga korban dan masyarakat sekitar
Warga dari sejumlah wilayah juga turut membantu, antara lain Negeri Iha, Negeri Sepa, Dusun Tanjong Yainuelo, Dusun Haruo, Negeri Rutah, Dusun Amdua, dan Dusun Aira Kecamatan Amahai.
Pencarian dengan Metode Menyisir dan Pola Zigzag
Sejak pukul 08.00 WIT, Tim SAR Brimob Batalyon B Pelopor di bawah pimpinan Kompol Syaid Basahona memulai pencarian dengan menyisir area sekitar Rompong Kakusan Laut Negeri Iha, tempat korban terakhir diketahui memancing.
Basarnas Provinsi Maluku juga sedang dalam perjalanan menuju lokasi menggunakan kapal untuk memperluas area pencarian di kisaran 6 hingga 10 mil dari bibir pantai.
Kompol Syaid Basahona dalam arahannya menegaskan pentingnya menjaga keselamatan seluruh tim selama proses pencarian berlangsung. Pencarian dibagi menjadi dua tim yang masing-masing bertugas di radius enam mil dari pantai dengan metode pencarian zigzag atau “gigi anjing” di sekitar Teluk Negeri Iha, Negeri Sepa, dan wilayah administratif Tanjung Kecamatan Amahai.
Dari informasi di lapangan, lokasi titik hilangnya korban belum dapat dipastikan. Saat terakhir melaut, korban diketahui mengenakan sweater merah, celana pendek abu-abu, dan topi tudung.
Barang Milik Korban Ditemukan di Rompong
Sekitar pukul 10.00 WIT, Tim SAR Brimob B Pelopor bersama Tim SAR Pol Airud menggunakan rubber boat (perahu karet) untuk menyisir perairan. Pada pukul 12.11 WIT, tim beristirahat sejenak dan melanjutkan pencarian pada pukul 14.00 WIT.
Pemilik rakit atau rompong tempat korban diduga singgah, La Badia, melaporkan bahwa ditemukan baju dan topi milik korban di atas rakit tersebut. Lokasi rompong berada sekitar enam mil dari bibir pantai, dengan titik koordinat -3°27’34,00457″ LS dan 129°5’52,71607″ BT.
Pencarian masih terus dilakukan dengan harapan korban segera ditemukan dalam keadaan selamat.
Reporter: Buyung
