Liputan Seputar Dunia Pendidikan

Yayasan Al Muslim Hadirkan Program Makan Siang Mandiri: Sehat, Bergizi, dan Membentuk Karakter Siswa

SIDOARJO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR

September 2025, Yayasan Al Muslim, lembaga pendidikan Islam di Sidoarjo yang membina jenjang KB, TK, SD, SMP hingga SMA, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan sekaligus pendidikan karakter siswa. Melalui program makan siang mandiri, sekolah menghadirkan menu sehat bergizi seimbang yang tak hanya mengenyangkan, tetapi juga sarat nilai pembelajaran hidup.

Program ini sepenuhnya dikelola oleh sekolah, mulai dari pemilihan bahan baku, pengolahan, hingga penyajian. Setiap porsi dipastikan aman, bebas pengawet dan pewarna, serta rendah gula dan garam.

Sekretaris Yayasan Al Muslim Jawa Timur, Ahmad Fahrizal Rahman, menyampaikan bahwa program makan siang sudah berjalan lebih dari dua dekade.

“Kami menyadari, dengan sistem pembelajaran full day, kebutuhan gizi anak harus tercukupi agar proses belajar berjalan optimal. Karena itu, kami menghadirkan makan siang dengan gizi seimbang,” ujarnya.

Program ini tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi siswa, tetapi juga pembentukan karakter. Proses makan siang dimulai dengan budaya antre, lalu siswa duduk berkelompok untuk mendorong kebersamaan dan interaksi positif. Setelah makan, mereka dibiasakan mencuci piring dan merapikan meja sebagai bentuk tanggung jawab pribadi.

Selain itu, terdapat pula program Giliran Kue untuk jenjang KB–TK dan SD. Melalui sistem gotong royong, wali murid secara bergiliran menyiapkan kudapan sehat bagi anak-anak. Menariknya, siswa yang mendapat giliran membawa kue berperan sebagai “tuan rumah kecil” di kelas: mereka memimpin doa, memperkenalkan menu, lalu mempersilakan teman-temannya menikmati hidangan. Cara sederhana ini melatih kepemimpinan, keberanian berbicara, serta membangun rasa berbagi sejak dini.

Penentuan menu dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan Badan Pendukung Kegiatan Sekolah (BPKS) atau Komite Sekolah untuk menampung masukan dari siswa maupun orang tua.

Salah satu pengelola dapur, Bu Somah, menjelaskan bahwa setiap hari tim menyiapkan sekitar 1.600 porsi makanan untuk siswa, guru, dan karyawan. Menu selalu berganti, memadukan hidangan tradisional dan modern sesuai selera generasi muda.

“Anak-anak menyukai variasi seperti chicken katsu, beef slice teriyaki, hingga aneka masakan nusantara. Menu sehat tetap menjadi favorit karena dipilih bersama siswa dan orang tua,” tutur Bu Somah.

Hal senada disampaikan Dhite, siswa kelas XII SMA Al Muslim. “Alhamdulillah menunya enak. Sekolah tahu selera anak muda, jadi cocok dengan kita. Setiap hari juga ada buah, jadi makin lengkap,” ungkapnya.

Dari program makan siang dan giliran kue, siswa tidak hanya merasa puas dengan makanan yang disajikan, tetapi juga mendapatkan edukasi gizi praktis dan pembelajaran karakter. Mereka belajar mengenali makanan sehat, menghargai kebersamaan, serta membiasakan sikap tertib, peduli, dan bertanggung jawab.

Ke depan, Yayasan Al Muslim berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dalam mengelola kebutuhan nutrisi siswa dengan pendekatan yang sehat, bergizi, sekaligus membentuk karakter positif. Sulton

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Paling Populer dalam 30 hari

To Top