SIDOARJO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Musibah menimpa Pondok pesantren Al Khoziny di Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo,Senin tanggal 29/9/25 sebuah bangunan di area ponpes tersebut dilaporkan Ambruk dan menimpa para santri yang sedang beraktifitas. Akibat kejadian ini 57 hingga sampai ini 87 Santri mengalami luka luka dan harus mendapatkan perawatan medis dirumah sakit terdekat, sementara satu santri dilaporkan meninggal dunia.
Informasi yang dihimpun menyampaikan, insiden terjadi secara tiba-tiba saat para santri berada di dalam bangunan. Warga sekitar dan pengurus ponpes bersama petugas segara melakukan evakuasi, menolong para korban yang tertimpa reruntuhan.
Petugas dari Polsek buduran bersama tim BPBD Sidoarjo langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pendataan dan memastikan tidak ada korban lain yang tertinggal. Hingga kini, penyebab pasti ambruknya bangunan masih dalam penyelidikan. Dugaan sementara mengarah pada kondisi cagak bangunan penyangga cor berlapis lantai 4 tidak kuat terjadilah Ambruk atau roboh.
Kapolsek Buduran Kompol Subadri S.sos menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban memo dunia dan memastikan seluruh korban luka telah mendapatkan perawatan medis,” Kami bersama tim Gabungan terus melakukan pemeriksaan lokasi untuk memastikan keamanan dan mencegah kejadian serupa,”ujarnya.
Sementara itu pihak pondok pesantren menghimbau kepada wali santri agar tetap tenang dan menyerahkan proses penanganan kepada pihak berwenang. Pemerintah kabupaten Sidoarjo juga berkoordinasi untuk memberikan bantuan medis dan logistik kepada para korban,serta melakukan korban yang parah dilarikan ke RS terdekat.
Musibah ini menjadi peringatan penting akan pentingnya pemeriksaan rutin terhadap korban bangunan, khususnya fasilitas pendidikan yang menampung banyak orang kedepannya. Sult
