SORONG – persbhayangkara.id PAPUA BARAT DAYA
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Barat Daya, Brigadir Jenderal Polisi Gatot Haribowo, menegaskan bahwa situasi keamanan di Kota Sorong telah kembali aman dan terkendali pasca ricuh yang terjadi pada Rabu, 27 Agustus 2025. Ia juga membantah tegas kabar yang menyebutkan bahwa salah satu tahanan politik meninggal dunia itu Hoax.
“Keempat tahanan yang dipindahkan ke Makassar dalam kondisi sehat. Isu kematian salah satu dari mereka adalah hoaks,” tegasnya dalam konferensi pers, Kamis (28/8/25).
Pemicu kericuhan di Kota Sorong diketahui berawal dari pemindahan empat orang tahanan kasus dugaan makar yang merupakan bagian dari kelompok Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB) oleh Kejari Sorong ke Makassar. Keempat tahanan masing-masing berinisial AAG, NM, MS, dan PR.
Menyikapi situasi tersebut, Polda Papua Barat Daya mengambil langkah cepat dengan menurunkan 100 personel Brimob guna memperkuat pengamanan di titik-titik rawan.
“Langkah ini sebagai antisipasi agar situasi tetap stabil. Ini bukan operasi represif, tapi bagian dari upaya menjaga ketertiban,” jelas Kapolda.
Pihak kepolisian saat ini tengah mendalami peran para pelaku yang diduga terlibat dalam kerusuhan tersebut. Sebanyak 16 orang telah diamankan dan akan menjalani pemeriksaan mendalam oleh Polresta Sorong Kota.
“Jika terbukti melakukan pelanggaran hukum, tentu akan kita proses sesuai dengan aturan yang berlaku,” tambah Brigjen Gatot.
Kapolda juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memantau dinamika yang berkembang dan siap mengevaluasi penempatan pasukan Brimob apabila situasi terus membaik.
“Jika dalam beberapa hari ke depan semuanya stabil, maka personel tambahan akan ditarik kembali ke satuan masing-masing,” katanya.
Sebagai penutup, Kapolda Papua Barat Daya mengajak masyarakat untuk menjaga kerukunan serta tidak mudah percaya pada informasi yang tidak terverifikasi. Ia meminta semua pihak untuk memperkuat persatuan dan menjaga kedamaian Papua Barat Daya.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama menjaga keamanan dan tidak terprovokasi. Keamanan adalah tanggung jawab bersama,” tutupnya.
(TK/Timo/Alvyyan/HFS)
