SORONG – persbhayangkara.id PAPUA BARAT DAYA
28/8/25, Kodim 1802/Sorong mengambil tindakan cepat pasca pemindahan empat tahanan makar dari Kota Sorong menuju Makassar dengan menggelar patroli dan membersihkan blokade jalan yang sempat mengganggu aktivitas warga. Patroli ini di pimpin langsung oleh Komandan Kodim 1802/Sorong, Letkol Inf Renaldy S.I.P, Kamis (28/08).
Dandim memimpin langsung operasi pembersihan berbagai material yang digunakan untuk memblokade jalan, seperti batu, ban bekas yang dibakar, kayu, dan pasir. Material-material tersebut telah menghambat akses kendaraan dan mobilitas warga, sehingga keberadaan patroli sangat penting untuk mengembalikan situasi menjadi kondusif.
Selain aksi pembersihan, Dandim juga memberikan himbauan kepada warga agar tidak terprovokasi oleh situasi yang sedang berkembang dan menjaga persatuan dalam menghadapi berbagai dinamika sosial. “Kami berharap semua elemen masyarakat kembali fokus pada aktivitas sehari-hari dan tidak terpengaruh isu yang dapat memecah belah persatuan,” kata Letkol Renaldy.
Beberapa lokasi yang menjadi titik fokus patroli antara lain Jalan Baru, kompleks kantor pemerintah kota, dan kantor gubernur yang kini dilaporkan dalam keadaan aman terkendali. Aparat gabungan TNI dan Polri terus meningkatkan kesiagaan untuk mencegah gangguan lanjutan yang dapat mengancam keamanan dan ketertiban di wilayah Papua Barat Daya.
Dandim menegaskan, patroli akan dilaksanakan secara rutin dan intensif dengan pendekatan persuasif serta humanis. Sinergi antara TNI dan Polri juga terus dijaga untuk menciptakan komunikasi yang baik dengan masyarakat. “Mari bersama-sama menjaga Papua Barat dengan suasana damai dan penuh kasih,” tutup Komandan Kodim 1802/Sorong.
(TK/Timo/Alvyyan/HFS)
