Liputan Seputar Dunia Pendidikan

SMAK Mater Dei Probolinggo Mulai Tahun Ajaran Baru 2024/2025 dengan Komitmen Kuat Anti-Perundungan

PROBOLINGGO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR

Pada tanggal 15 Juni 2024, Wakapolres Probolinggo Kota, Kompol Lutfi, melalui Satbimas Polres Probolinggo Kota, mengunjungi SMAK Mater Dei Probolinggo. Kunjungan ini termasuk memberikan himbauan kepada siswa dan siswi tentang bahaya perundungan (bullying) dan penyalahgunaan narkoba. Kegiatan ini dilakukan usai upacara pembukaan Program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2024/2025, dengan tema “Mendukung Gerakan Anti Perundungan di Jawa Timur.”

Acara ini bertujuan tidak hanya untuk memperkenalkan siswa baru pada lingkungan belajar mereka, tetapi juga untuk menegaskan komitmen sekolah dalam menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan bebas dari perundungan.

“Kami memberikan himbauan kepada para siswa dan siswi mengenai cara mengatasi perundungan yang kerap terjadi di lingkungan sekolah, serta pentingnya menjauhi narkoba,” ujar AKP Imam S., Kasat Binmas.

Perundungan tetap menjadi masalah serius di kalangan siswa, tidak hanya di Indonesia tetapi juga secara global. SMAK Mater Dei Probolinggo mengambil langkah proaktif dengan mendukung upaya anti perundungan di Jawa Timur melalui MPLS. Inisiatif ini bertujuan membentuk lingkungan belajar yang positif dan menyenangkan, di mana setiap siswa dapat belajar tanpa rasa takut atau intimidasi.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMAK Mater Dei Probolinggo, Sr. M. Stefina EL, SPM, melalui Eko Kristianto, S.Si., selaku guru kesiswaan, menekankan pentingnya nilai-nilai seperti rasa hormat, empati, dan solidaritas di antara siswa. “Di SMAK Mater Dei Probolinggo, kami tidak hanya mengejar prestasi akademis tetapi juga kesejahteraan psikologis dan emosional setiap siswa. Kami mengajak seluruh siswa dan pendidik untuk bersama-sama membangun lingkungan yang inklusif dan adil bagi semua,” ujar Eko.

Selain upacara pembukaan, SMAK Mater Dei Probolinggo akan mengadakan serangkaian kegiatan untuk meningkatkan kesadaran dan mencegah perundungan. Kegiatan ini mencakup pelatihan kesadaran melalui workshop dan seminar tentang tanda-tanda perundungan serta cara penanganannya, sosialisasi kepada siswa baru mengenai pentingnya menghormati perbedaan dan menghindari perilaku perundungan, serta pengawasan aktif oleh guru dan staf sekolah.

Semua kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari orang tua, alumni, dan komunitas sekolah yang peduli terhadap kesejahteraan siswa. Diharapkan partisipasi aktif dari semua pihak dapat menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung pengembangan potensi maksimal setiap individu di SMAK Mater Dei Probolinggo.

Pembukaan MPLS SMAK Mater Dei Probolinggo untuk tahun ajaran 2024/2025 tidak hanya merupakan acara seremonial, tetapi juga momentum untuk berkomitmen dalam mewujudkan sekolah yang bebas dari perundungan. Dengan semangat tinggi dan dukungan penuh dari semua pihak, SMAK Mater Dei Probolinggo menetapkan standar tinggi dalam penerapan nilai-nilai kemanusiaan dalam pendidikan. Ida Y

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Paling Populer dalam 30 hari

To Top