Ragam Peristiwa

Aksi Saling Serang dan Tawuran Terjadi di Desa Kabalukin dengan Desa Kalar-kalar

KEPULAUAN ARU – persbhayangkara.id MALUKU

Tragedi aksi saling serang dan tawuran antara dua warga Pedesaan, yang terjadi pada hari Kamis tanggal 05/10/23 sekitar pukul 16.20 hingga pukul 18.30 WIT di perbatasan Desa Kabalukin dengan Desa Kalar-kalar Kecamatan Aru Selatan Kabupaten Kepulauan Aru , disitu telah terjadi aksi saling serang antara Desa Kabalukin dengan Desa Kalar-kalar Kabupaten Kepulauan Aru.

“Awal mula kronologisnya, dari keterangan Wempi Darmapan ( 50 tahun, Kristen protestan Guru, warga alamat Kompleks Sipur Pante, menjelaskan pada sekitar pukul 16.45 Wit mereka menggunakan sepeda motor tiba di Kompleks Kampis, melihat Kriston Laelaem umur 28 Tahun, Krispot, Guru, Komplek Belakang Kantor Bupati, terkena panah pada bagian pipi sebelah kiri yang dilakukan oleh Warga Desa Kabalukin berdomisili di Komplek Kampis, Korban langsung di bawah ke RSUD Cendrawih Dobo.

Akibat kejadian tersebut Warga Desa Kalar Kalar yang berdomisili di Kompleks Sipur Pante -+70 Orang tidak terima dan langsung terjadi Konsentrasi masa dan melakukan pencarian Warga Desa Kabalukin yang berdomisili di Kompleks Kampis dan Komplek Trangan dengan membawah senjata tajam jenis Parang dan Panah.

Lalu sebagian warga Desa Kalar Kalar berhasil di hadang oleh Aparat keamanan di Pertigaan Tugu Cendrawasih dan kembali ke rumahnya masing masing.

“Sementara warga Kalar Kalar yang berhasil tiba di Kompleks kampung Tarangan langsung mencari Warga Kabalukin yang berdomisili di Komplek kampung Tarangan dan melakukan pengrusakan 2 rumah dan 1 Sepeda motor.

Alhasil tepat tiba pukul 17.30 Wit Aparat keamanan dari Polres Aru dan Koramil 1503-03/Dobo tiba di TKP dan langsung membubarkan masa.

Aparat kemanan dari pihak Polres Kepulauan Aru dan Koramil 1503- 03/ Dobo lanjut tetap berjaga di ketiga Kompleks tersebut,dan di pertigaan Tugu Cendrawasih masa berhasil di hadang oleh aparat keamanan agar kembali kerumahnya masing-masing.

Disampaikan, motif dari kejadian tawuran/saling serang dipicu oleh, permasalahan antara Desa Kabalukin dan Desa Kalar Kalar masalah lama, terkait dengan permasalahan batas petuanan yang belum selesai sampai dengan saat ini.

Sudah pernah dilakukan musyawarah/mediasi terhadap warga masyarakat desa kalar kalar, desa Feruni dan desa kabalukin kepada pemerintah daerah, sampai saat ini dari pihak pemerintah belum ada penyelesaian., warga Desa Kalar kalar yang berdomisili di Dobo masih belum bisa menerima atas kejadian yang terjadi di Kampung Desa Kalar- Kalar Kecamatan Aru Selatan.

Masa dari warga Desa Kalar Kalar yang berdomisili di Kompleks Sipur Pante terus berusaha mencari Warga Desa Kabalukin yang berdomisili di Kota Dobo.

“Adapun kerugian dan korban tragedi tersebut, Kriston Laelaem, umur 28 Tahun, Krispot, Guru, warga Komplek Belakang Kantor Bupati, terkena panah di bagian pipi sebelah kiri, dan 2 unit rumah dan 1 sepeda motor milik warga Kabalukin di Komplek Terangan mengalami kerusakan ringan.

Dan sekira pukul 18.30 WIT apel kelengkapan dari Polres Kepulauan Aru dan Koramil 1503- 03/ Dobo dalam rangka untuk siaga berjaga di ketiga Kompleks tersebut terus dilakukan demi terciptanya Harkamtibmas.

Dari pantauan tim awak media dan pendapat pelapor unit intelkam disampaikan, pada tanggal 23/7/23 di Aula Kantor Camat Aru Selatan pernah dilaksanakan musyawarah/mediasi oleh pihak Pemda kepulauan Aru, Polres Kepulauan Aru, bertujuan untuk melakukan kesepakatan Damai dan berjanji tidak akan melakukan tindakan tindakan kriminal ataupun tindakan yang mengganggu situasi keamanan.

Padahal surat perjanjian tersebut telah di tanda tangani oleh,Kades kalar kalar, Kades Faruni, Sekdes kabalukin, Ketua majelis jemaat GPM, Ketua majelis jemaat Kabalukin, Imam masjid kalar kalar, Perwakilan pemuda desa Faruni,serta Ketua KPD kalar kalar tetapi masih saja ada timbul aksi aksi anarkis.

Adapun aspirasi menyampaian dari pihak desa kalar kalar, desa Faruni dan desa Kabalukim kepada Pemda, Desa kalar kalar dan desa Feruni, Meminta kepada masyarakat Desa Kabalukin agar mengakui kepemilikan tanah/petuanan milik desa Feruni.

Menyikapi tentang postingan yang selalu beredar di Medsos dan diunggah ke medsos.

Kami masyarakat meminta kepada Pemerintah daerah agar segera menyelesaikan persoalan yang terjadi untuk waktu yang tidak terlalu lama.

Lanjut penyampaian masyarakat Desa Kabalukin,
Bersepakat untuk menyelesaikan persolan terkait masalah petuanan melalui seminar adat. Proses hukum terhadap tindak pidana agar segera di proses dan ditindak lanjuti.

Informasi dari Lanudal bahwa masyarakat warga desa kalar kalar dengan desa Kabalukin sampe saat ini masih dalam keadaan memanas di Aru Selatan. Dan kurang cepatnya pemerintah daerah dalam menangani menyelesaikan permasalahan tersebut.

Semoga Pemda Kepulauan Aru dan atau pihak BPN Kepulauan Aru segera turun ke jalan membantu menyelesaikan permasalahan kedua pedesaan tersebut. (Bambang Anakoda)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Paling Populer dalam 30 hari

To Top