Liputan Berita Politik,Hukum dan Keamanan

Suhu Politik di Aru Mulai Terasa Warkor: Rakyat harus Pilih Pemimpin Cerdas

KEPULAUAN ARU – persbhayangkara.id MALUKU

Kendati Proses Pemilihan kepala daerah di kabupaten kepulauan Aru baru ada di garis star, namun suhu politik sudah mulai terasa.

Pantauan Pers Bhayangkara di Dobo, ibu kota kabupaten kepulauan Aru, hampir setiap hari duduk sekolompok orang hanya untuk membahas siapa saja yang akan maju dalam pertarungan kursi nomor satu di daerah berjulukan kota mutiara Cenderawasih indah lestari itu.

Bahkan dari pembicaraan mereka, ada yang sudah berani menjagokan bakal calon yang akan maju bertarung merebut kursi nomor satu di daerah itu. Padahal kepastian siapa yang akan maju menjadi kontestaan baru akan dipastikan pada Pebruari 2020 mendatang.

Kondisi ini membuat Elisa Warkor, salah satu politisi dari Partai Hanura angkat bicara.
Kepada Pers Bhayangkara di Dobo, Selasa (24/12/2019), Warkor mengharapkan, siapapun dia yang akan menjadi kontestan dalam pesta demokrasi 2020, hendaknya dapat memberikan pendidikan politik yang baik bagi seantero masyarakat di Aru. Dan tidak menjadikan masyarakat sebagai kepentingan politik dengan berbagai janji manis yang tak mampu direalisasikan.

Pasalnya, kata dia, masyarakat Aru saat ini masih sangat trauma dengan pilkada 10 tahun lalu, karena nyaris tidak memberikan pembelajaran politik yang baik tetapi malah membuat masyarakat saling bermusuhan.

“Pilkada 10 tahun lalu membuat masyarakat saling memusuhi hanya karena tidak ada pendidikan politik yang baik. Saya berharap kali ini, para canlon kepala daerah di Aru dapat menyatukan masyarakat dengan pendidikan politik yang baik sehingga tidak terjadi gejolak antar orang basudara di Aru,”pinta dia.

Selain itu, dia menghimbau kepada masyarakat kabupaten Kepulauan Aru agar kedepannya memilih pemimpin (bupati dan wakil bupati) yang betul-betul pemimpin. Pemimpin yang bisa bekerja sesuai visi-misinya. Jangan hanya, pemimpin yang mengumbar visi-misinya namun tidak efektif. Sebab, lanjut dia, masyarakat kabupaten Kepulauan Aru bisa berkaca atau berpatokan pada masa kepemimpinan sekarang. Yang kalau kita ikuti secara jeli. Tidak ada perubahan pembngunan apa-apa. Keuangan daerah makin buruk. Untuk itu, sekali lagi. Masyarakat harus cerdas pilih pemimpin.

“Ya, saya harap masyarakat memilih pemimpin daerah ini nantinya adalah pemimpin yang berkulitas. Pemimpin yang bisa bekerja sesuai visi-misinya. Jangan visi-misinya jadi pajangan, tidak efektif. Dan daerah ini bisa memiliki tata kelola keungan yang baik”, Jadi, ya itu, pilih pemimpin yang cerdas. Kalau mau semuanya berubah”, harap dia.

Pewarta: Nus Yerusa

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Paling Populer dalam 30 hari

To Top