Liputan Berita Politik,Hukum dan Keamanan

Basuki Targetkan Jalan Perbatasan Long Midang – Malinau Tembus Akhir 2021

Presiden Joko Widodo mengendarai sepeda motor custom bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, saat kunjungan kerja di jalur perbatasan Indonesia-Malaysia. (Dok. Biro Komunikasi Publik PUPR)

Jumat, 20 Desember 2019

JAKARTA – PERSBAYANGKARA.ID

Presiden Joko Widodo mengendarai sepeda motor custom bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono (helm merah), saat kunjungan kerja di jalur perbatasan Indonesia-Malaysia.

Mereka menyusuri jalan akses perbatasan Long Bawan – Krayan – Long Midang di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, Kamis (19/12/2019).

Pada kunjungan tersebut, Presiden dan Menteri Basuki mengendarai sepeda motor custom dari Bandara Yuvai Semaring hingga batas perbatasan Malaysia dengan jarak sekitar 11 Km.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie, juga hadir dalam kunjungan kerja presiden.

“Saya kira ini sedang berproses semuanya. Pentingnya infrastruktur jalan untuk menghubungkan antara kabupaten dengan kabupaten lainnya, sehingga ekonomi akan bisa berjalan karena ada mobilitas orang, barang, dan komoditas,” kata Presiden Jokowi.

Sedangkan Menteri Basuki mengatakan, jalan akses perbatasan Malinau-Long Midang (Kecamatan Krayan) memiliki panjang 196,34 Km yang terbagi dari ruas Malinau – Long Semamu 94,11 Km, Long Semamu – Long Nawan 91,53 Km, dan Long Bawan – Long Midang 10,7 Km.

“Untuk Long Bawan sampai pos perbatasan tadi masih sedikit yang belum selesai, sekitar 3,7 Km. Ini pasti selesai 2020. Jalan ini merupakan akses ke PLBN (Pos Lintas Batas Negara) Long Midang. Nanti dilanjutkan dari Long Bawan sampai Malinau, sekitar 196 kilometer,” kata Basuki.

Menteri Basuki menargetkan, jalan akses Long Bawan – Malinau dapat dilalui kendaraan pada akhir 2021.

“Saya kira kalau 196 kilometer akan selesai 2 tahun atau 2021 akhir. Kenapa kita prioritaskan yang Long Midang (Krayan) – Malinau harus tembus, karena selama ini akses hanya ke luar, sementara yang masuk tidak ada, jadi barang-barang mahal,” tutur Menteri Basuki.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan meski jalan Long Midang (Krayan) – Malinau sudah tembus, nantinya pengaspalan akan diprioritaskan pada area yang sudah memiliki permukiman dan fasilitas umum. Sementara penggunaan lapisan agregat digunakan pada area yang masih butuh peningkatan lalu lintas harian (LHR).

Pada Tahun Anggaran (TA) 2019, Kementerian PUPR menganggarkan Rp 773,2 miliar untuk pembangunan jalan dan jembatan serta pemeliharaan rutin di wilayah Kaltara.

Secara keseluruhan, jalan perbatasan di Kaltara adalah 966,59 km yang terdiri dari jalan paralel perbatasan sepanjang 614,55 Km dan akses perbatasan 352,04 Km. Hingga akhir 2019, dari total panjang, tersisa 80,08 km yang belum terbuka.
(JMart/Pupr)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Paling Populer dalam 30 hari

To Top