SURABAYA – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Suatu bentuk kekompakan dan kesolidtan mereka para pemuda dalam ber unjuk rasa, hari Kamis, tanggal 25 Agustus 2022, pukul 09.30 Wib hingga selesai, di depan Patung Polisi Istimewa Jalan Raya Darmo No 35 Keputran Kecamatan Tegalsari Surabaya, sedang telah berlangsung dilaksanakan Aksi Unjuk rasa oleh sekitar 15 orang dari Forum Komunitas Arek Suroboyo, penanggung jawab Heru Semut, mereka ingin menyikapi persoalan bangsa yang saat ini membuat keresahan, dalam hal ini peristiwa penembakan Brigadir Yosua yang juga telah menyita perhatian publik serta menurunnya citra Polri.
“Adapun aksi unras dan tuntutan para aksi sambil mengibarkan sepanduk, Mendesak Presiden mereformasi institusi kepolisian republik Indonesia,harap segera Kapolri menuntaskan kasus aib duren tiga sampai ke akar-akarnya dan memberantas para mafia jahat yang dengan fasilitasnya mafia dapat mengatur oknum polisi dan merusak institusi kepolisian.
Para aksi juga berharap Wajib bagi oknum polisi yang masih punya rasa malu segera mengundurkan diri dari kepolisian dan kembali jadi masyarakat untuk berbenah hati dan sujud minta ampun pada Nya, daripada tetap bertugas dosa bertambah dan institusi kepolisian jadi tambah rusak, juga akan membuat malu diri dan keluarga bila sampai kena kasus.
Pendemo tersebut juga mengajak masyarakat Jawa timur dan khususnya masyarakat Surabaya senantiasa ikut mengawasi institusi kepolisian.
Tepat tiba pukul 09.30 Wib massa aksi tibq di depan Patung Polisi Istimewa, selanjutnya membentangkan Spanduk dan pamplet bertuliskan, “Segera reformasi institusi Kepolisian,
Kasus Duren 3 rencana Nasional, Reformasi di tubuh institusi Kepolisian, Junjung tinggi Tribata, Cukup Sambo 22 jangan ada lagi Sambo lagi, dan mari Kembali ke Polisi Istimewa.
Lanjut pukul 09.40 Wib massa aksi menyanyikan lagi kebangsaan Indonesia Raya, berlanjut massa aksi melakukan Orasi secara bergantian, Bahwa Kasus Duren 3 adalah awal aib itu terjadi, dimana kasus tersebut membuat institusi kepolisian mengalami penurunan kepercayaan dari masyarakat.
Kami datang tidak serta tanpa tujuan, karena seorang Sambo kepercayaan masyarakat kepada kepolisian turun, sampai Polri menetapkan 5 tersangka kepercayaan masyarakat mulai meningkat sekitar 75 %.
Kami dari Forum Komunikasi Arek Suroboyo sebagai elemen masyarakat indonesia yang masih mencintai dan menginginkan Intitusi Kepolisian memiliki citra yang terbaik, kami sangat berharap dengan aksi ini dapat menyentuh Oknum yang hanya mementingkan diri sendiri, celetuk para aksi.
Pendapat Narsum dari KOREM 084 Bhaskara jaya menyampaikan, boleh boleh saja ada aksi unras,asal Uda berijin dan Berdemo dengan tertib dan disiplin, tuturnya.
Dari pantauan kru tim awak media di sampaikan, masih saja tim awak media menemukan gejolak warga masyarakat di manapun itu berada,semoga Indonesia lebih jaya dan makmur demi terciptanya masyarakat damai dan sentosa, hingga menuju Indonesia yang sejahtera bagi rakyatnya. Sulton
Leave a Reply
