Liputan Berita Politik,Hukum dan Keamanan

Aksi Unjuk Rasa Gerakan Pemuda Sidoarjo di Kantor DPRD

SIDOARJO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR

Ada unras di depan kantor DPRD Sidoarjo, hari Senin tanggal 11/4/2022 tepat dimulai pukul 08.15 Wib,Jalan Sultan Agung No. 39 Kelurahan Magersari Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo, segenap aksi unjuk rasa diikuti 30 orang, koorlap Yuwono Nur Komalasari yang tergabung di Gerakan Pemuda Sidoarjo (GPS) dengan penanggung jawab Ifan Alexander (Ketua Gerakan Pemuda Sidoarjo).

Aksi Unras pemuda Sidoarjo kali ini dengan tuntutan, Menolak kenaikan minyak goreng dan meminta kepada pemerintah untuk terjaminnya ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau, Menolak kenaikan harga BBM (Pertamax, Pertalit dan Solar) dan meminta kepada pemerintah terjaminnya ketersediaan BBM, Pertalit dan Solar, Serta menolak kenaikan PPN (Pajak Pertambahan Nilainya).

Unras Massa Gerakan Pemuda Sidoarjo (GPS) berkumpul di depan Kolam Renang GOR Sidoarjo Jalan Pahlawan No.200, Wisma sarinadi Kelurahan Magersari, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo,lanjut Massa Gerakan tersebut berangkat menuju Kantor DPRD Sidoarjo dengan membawa spanduk dan Famplet bertuliskan.

“Spanduk, – Darurat demokrasi.

“Famplet, berbunyi,

1) Negara dibawa kendali mafia
2) Mosi tidak percaya
3) Kolaborasi pejabat dgn penjahat
4) Tolak kenaikan BBM, sembako dan PPN
5) DPRD miskin Nurani
6) Dulu menangis sekarang bahagia
7) Demokrasi atau anarkhis.

Tepat jam pukul 09.55 Wib Massa Gerakan Pemuda Sidoarjo (GPS) tiba di Kantor DPRD Sidoarjo dengan membawa spanduk dan Famplet sama diatas. Perwakilan pengunjuk rasa melakukan orasi yang intinya,

a. Kedatangan kita ke DPRD Sidoarjo untuk menyampaikan keluh kesah masyarakat karena pemerintah hal ini DPRD membuat kebijakan yang di nilai merugikan masyarakat misalnya BBM, minyak goreng dan kenaikan PPN

b. Pemerintah mengira kepada masyarakat adalah masih bodoh maka sebaliknya masyarakat sekarang sudah cerdas cerdas, sehingga kami meminta kepada pemerintah agar berhati hati membuat kebijakan, maka masyarakat akan melawan

c. Pemerintah pusat sampai daerah tidak pecus karena kebijakannya merugikan masyarakat.

d. Massa Gerakan Pemuda Sidoarjo (GPS) hadir utk menyampaikan aspirasi keluh kesah masyarakat dan kami meminta kepada pemerintah apabila membuat kebijakkan agar pro rakyat

e. Perwakilan rakyat munafik karena sampai sekarang DPRD tidak menemui kita, dan pengunjuk rasa mengancam apabila pengunjuk rasa tidak ditemui maka massa akan melakukan tindakan.

Lanjut jam pukul 10.20 Wib Perwakilan massa Gerakan Pemuda Sidoarjo (GPS) melakukan aksi tidur depan pintu gerbang masuk kantor DPRD Sidoarjo sambil membawa dupo dan ditaburi bunga *merupakan simbul matinya Demokrasi/kebijakan pemerintah merugikan masyarakat dan menyatakan DPRD mati.

Tiba jam pukul 10.25 Wib pengunjuk rasa ditemui Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman M.Kes), dan bapak Zahlur Yusar dan Kapolresta Sidoarjo.

Korlap unras menyampaikan permintaannya, 1) Naiknya harga BBM jenis pertamax dan kenaikan pajak PPN 11% yang menyebabkan harga tidak dapat diterima, menimbang bahwa ketika tahun 2020 harga minyak dunia di angka 34 USD/Barel tidak diiringi dengan turunnya harga BBM. PT Pertamina (Persero), menaikkan harga elpiji non subsidi dari sebelumnya Rp 13.500 menjadi Rp 15.500 per kilogram bulan Februari 2022.

Kemudian di per 1 April 2022, Pertamina resmi menaikkan harga Pertamax dan sebelumnya berkisar Rp 9.000 – Rp 9.400 per liter menjadi Rp 12.500-Rp 13.000 per liter. Bahkan, yang menjadi kekhawatiran adalah nilai subsidi atas pertalite, kemudian dicabut. Hal itu memungkinkan menimbang defisi APBN tahunan dan alokasi belanja negara yang terfokus pada proyek IKN.

2) Menyangkut persoalan naiknya harga minyak goreng yang sampai saat ini masih melonjak serta ketersediaan stok barang yang masih belum seimbang dengan kebutuhan pasar, negara harus mampu untuk memantau tata Niaga distribusi barang dan jasa diseluruh wilayah Indonesia. Kita tidak lagi disuguhkan dengan kalikong para cukong yang berselingkuh dengan kepolisian dan perangkat kementrian, perdagangan lainnya baik di wilayah maupun di daerah.

Padahal ketersedian stok kelapa sawit pertahun 2022 berada di angka 50,52 juta ton. Angka ini naik hampir 40%jika dibandingkan dengan produksi sawit di tahun 2016 yang mencapai 33.50 juta ton.

Lanjut Ketua DPRD Sidoarjo H Usman menanggapi perihal aksi Unras,

1) Aspirasi pengunjuk rasa akan kami tindak lanjuti, dan kami lanjutkan ke pemerintah pusat

2) Saya mengapresiasi pemuda pemudi Sidoarjo karena Suara rakyat suara tuhan dan akan kami berupaya tidak merubah aturan aturan dengan harapan kita pro rakyat.

3) Kami adalah anggota DPRD Sidoarjo akan menampung aspirasi dan akan kita lanjutkan ke pemerintah pusat.

4) Ketua DPRD Sidoarjo mengajak kepada pengunjuk rasa untuk mengawal permasalahan kebijakan yang dinilai merugikan rakyat sampai dengan pemerintah pusat.

Alhasil jam pukul 10.40 Wib Ketua DPRD Sidoarjo menanda tangani notulaen/tuntutan pengunjuk rasa.

Lanjut penyampaian Kapolresta Sidoarjo bapak Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, Terima kasih kepada pengunjuk rasa yang melakukan unras dengan tertib dan kegiatan ini sangat baik memperjuangkan kesejateraan masyarakat karena kebijakan pemerintah dinilai merugikan masyarakat (koreksi kepada pemerintah), saya meminta kepada pengunjuk rasa kembali/membubarkan diri dengan tertib pula. Kami memperbolehkan masyarakat menyampaikan aspirasi dimuka umum dengan konsekwen harus dilakukan dengan tertib dan jangan mengganggu ketertiban umum, pungkasnya.

Dari pantauan tim awak media persbhayangkara aksi Unras tersebut jam pukul 11.00 Wib telah selesai, Rangkaian aksi unjuk rasa Gerakan Pemuda Sidoarjo (GPS) selesai selama berjalan dgn tertib lancar dan aman. Sulton

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Paling Populer dalam 30 hari

To Top