SERAM BAGIAN TIMUR – persbhayangkara.id MALUKU
Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) tengah memasuki era bonus demografi, di mana jumlah penduduk usia produktif mendominasi. Momentum ini dijawab Bupati Fahri Husni Alkatiri dengan langkah konkret melalui usulan skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu, sebuah inovasi yang selaras dengan program Kementerian PANRB.
Meski dihadapkan pada keterbatasan anggaran, Bupati Fahri tetap berani mengalokasikan 3.258 formasi PPPK Paruh Waktu, sebuah keputusan yang dinilai visioner. Kebijakan ini disampaikan langsung oleh Bupati usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD Kabupaten SBT baru-baru ini.
Langkah tersebut menuai apresiasi dari berbagai kalangan, salah satunya dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) SBT. Sekretaris DPD II KNPI SBT, Moken Kotarumalos, menegaskan dukungan penuh terhadap terobosan itu.
“Saya sangat bersyukur, di tengah kondisi ekonomi yang sulit dan tingginya angka pengangguran, Bupati Fahri mampu menjawab keresahan masyarakat dengan tindakan nyata, bukan sekadar janji,” ujar Moken.
Ia menambahkan, KNPI SBT akan terus mengawal setiap kebijakan pemerintah daerah demi memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa kesejahteraan, kemakmuran, dan keadilan tidak hanya menjadi pemanis pidato para pemimpin, tetapi sungguh hadir dalam kehidupan sehari-hari masyarakat SBT,” tegasnya.
Dengan terobosan ini, Bupati Fahri menunjukkan bahwa komitmen terhadap kesejahteraan rakyat bukan sekadar kata-kata, melainkan diwujudkan melalui langkah nyata yang berdampak positif bagi masyarakat Seram Bagian Timur.
Published : M Jais
