BATANG HARI – persbhayangkara.id JAMBI
Ribuan warga memadati Alun-Alun Kabupaten Batang Hari untuk menyaksikan pawai pembangunan yang menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Senin (18/08/2025).
Meski cuaca mendung disertai gerimis, semangat kemerdekaan tetap berkobar di hati para peserta dan pengunjung. Wakil Bupati Batang Hari, H. Bakhtiar, secara resmi melepas pawai pembangunan sekitar pukul 08.00 WIB. Prosesi pelepasan ditandai dengan pengangkatan bendera start oleh Wabup Bakhtiar, didampingi PJ Sekretaris Daerah (Sekda) Batang Hari, Mula P. Rambe, serta sejumlah pejabat lainnya, di antaranya Sekretaris Disparpora M. Amin, Sekretaris PDK, dan perwakilan Kepolisian.
Pawai ini diikuti oleh 247 kelompok peserta dengan jumlah keseluruhan lebih dari 3.000 orang. Mereka berasal dari berbagai unsur, mulai dari pelajar tingkat sekolah Dasar,Menengah,Atas serta organisasi perangkat daerah (OPD), perangkat desa, komunitas seni budaya,ormas ALUN yang mendampingi Suku Anak Dalam hingga masyarakat umum. Setiap peserta menampilkan kreativitas seperti kendaraan hias, pakaian adat, atraksi seni, hingga replika pembangunan yang menggambarkan potensi serta kemajuan Batang Hari.
Dalam sambutannya, Wabup Bakhtiar memberikan apresiasi kepada seluruh peserta dan berharap semangat pembangunan yang ditunjukkan dapat terus dipupuk untuk mewujudkan Batang Hari yang lebih maju dan sejahtera.
Pawai pembangunan ini menempuh rute lebih kurang satu setengah kilometer mulai dari pedestrian Alun-Alun Batang Hari, melewati persimpangan Tugu Jam, dan berakhir di destinasi wisata Aek Meliuk.
Setibanya di garis finis, peserta disambut langsung oleh Bupati Batang Hari, Mhd Fadhil Arief, bersama Bunda Zulva Fadhil, jajaran Forkopimda, para Asisten Setda, tamu undangan, serta ribuan warga yang antusias menyaksikan kemeriahan acara di kawasan Aek Meliuk.
Tidak di sangka dan di duga pada saat di penyambutan para peserta tiba saatnya giliran Ormas ALUN, Perhatian Bupati dan para pengunjung tertuju kepada, SAD Bukit 12 yang Mengikuti Pawai HUT RI ke-80 Bersama Ormas ALUN.
Suku Anak Dalam (SAD) Bukit 12, yang dipimpin oleh Temenggung Yusuf, mengikuti pawai dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Batang Hari. Mereka bergabung dengan Apresiasi Lingkungan dan Hutan Indonesia (ALUN) DPK Batang Hari untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian terhadap masyarakat SAD yang selama ini belum menikmati rasa kemerdekaan.
Ketua DPK ALUN Batang Hari,Suganda, menyatakan bahwa kehadiran sanak-sanak kita dalam pawai ini merupakan bentuk cinta tanah air dan Bangsa,upaya untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang kehidupan masyarakat SAD. Organisasi ALUN tidak hanya fokus pada lingkungan hidup dan hutan, tetapi juga memperjuangkan kepentingan masyarakat yang telah lama dari jaman nenek moyang mereka yang berada di kawasan hutan di Jambi yaitu masyarakat Suku Anak Dalam.
Temenggung Yusuf menyampaikan bahwa masyarakat SAD Bukit 12 merasa bahagia diajak organisasi ALUN dalam mengikuti pawai ini. Mereka berharap bahwa kehadiran mereka dapat meningkatkan kesadaran dan perhatian pemerintah terhadap kondisi masyarakat SAD yang belum pernah menerima bantuan dari pemerintah yang berbentuk apa pun. “Kami butuh diperhatikan kondisi kami, sebab kita tidak pernah sama sekali dapat bantuan dari pemerintah,” ujarnya.
Lanjut temenggung yusuf perlu kami sampaikan kepada Bapak Bupati,Bapak Guburnur,Bapak Presiden bahwa kami juga ikut dalam pilkada karna kami juga telah memiliki identitas ucapnya dalam wawancaranya dengan media ini di kantor ALUN.Temenggung berharap untuk warga saya yang lebih kurang 300 kepala keluarga dalam lebih kurang dari 3000 jiwa untuk di buatkan Transmigrasi khusus,di karnakan warga kami sekarang belum ada tempat tinggal yang menetap ujar temenggung yusuf.
Rombongan pawai SAD dan ALUN disambut oleh Bupati Batang Hari, Muhammad Fadhil Arif, setelah mencapai garis finis. Masyarakat SAD memberikan bingkisan berupa buah hutan sebagai tanda terima kasih dan penghargaan kepada Bupati Batang Hari.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan perhatian pemerintah dan masyarakat terhadap kondisi masyarakat SAD yang kehidupan mereka belum bisa di katakan layak. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat SAD di Kabupaten Batang Hari.
(Hermanto)
