Liputan Berita Politik,Hukum dan Keamanan

Operasi Patuh Semeru 2025 Dimulai, Warga Sidoarjo Dihimbau Tertib Berlalu Lintas

SIDOARJO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sidoarjo resmi menggelar Operasi Patuh Semeru 2025 yang dimulai hari ini, Senin (14/7), dan akan berlangsung selama 14 hari ke depan hingga 27 Juli 2025. Melalui operasi ini, masyarakat diimbau untuk lebih disiplin dan menaati peraturan lalu lintas guna menciptakan keselamatan bersama di jalan raya.

Apel pembukaan operasi digelar di halaman Mapolresta Sidoarjo dan dipimpin langsung oleh Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Christian Tobing. Hadir dalam apel tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sidoarjo Fenny Apridawati yang mewakili Bupati Sidoarjo, serta Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Inf. Dedyk Wahyu Widodo.

Sekda Fenny Apridawati menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo siap mendukung penuh pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025 dengan mengerahkan personel dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP. Ia juga mengingatkan pentingnya kedisiplinan warga dalam berlalu lintas.

“Saya mohon kepada seluruh warga Sidoarjo untuk menaati ketentuan berlalu lintas. Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar Fenny.

Ia menegaskan bahwa ketaatan terhadap aturan seperti menggunakan helm standar SNI, tidak menggunakan ponsel saat berkendara, serta tidak melanggar rambu-rambu lalu lintas adalah langkah sederhana namun penting dalam menjaga keselamatan diri dan orang lain.

“Kalau kita patuh, semuanya pasti lancar,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing membacakan amanat dari Kapolda Jawa Timur. Dalam sambutan tersebut, disampaikan bahwa tema Operasi Patuh Semeru 2025 adalah “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas”. Tema ini mencerminkan pentingnya budaya tertib berlalu lintas dalam mendukung kemajuan bangsa.

Kombes Pol Christian Tobing menjelaskan bahwa pelaksanaan operasi tahun ini mengedepankan pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis. Adapun strategi operasi mencakup kegiatan preemtif sebesar 25 persen, preventif 25 persen, dan represif 50 persen.

Adapun sasaran utama dalam Operasi Patuh Semeru 2025 meliputi:

Pengendara yang berboncengan lebih dari satu orang.

Pelanggaran batas kecepatan.

Pengemudi di bawah umur.

Tidak menggunakan helm SNI untuk pengendara motor.

Tidak menggunakan sabuk pengaman bagi pengemudi mobil.

Berkendara sambil menggunakan ponsel.

Berkendara di bawah pengaruh alkohol.

Melawan arus lalu lintas.

Masyarakat diimbau untuk turut serta menciptakan budaya tertib berlalu lintas, demi kenyamanan dan keselamatan bersama di jalan raya. (Git/Sult)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Paling Populer dalam 30 hari

To Top