SIDOARJO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Polsek Porong di bawah jajaran Polresta Sidoarjo terus menunjukkan komitmennya melalui pendampingan terhadap petani di wilayah binaan. Salah satu bentuk dukungan tersebut diwujudkan dalam pengecekan kandang ternak bebek dan mentok milik peternak lokal di Desa Plumbon, Kecamatan Porong, pada Jumat (27/6/2025).
Bhabinkamtibmas Desa Plumbon, Aiptu Abdi Teguh Eko Wahono, melakukan pengecekan langsung ke kandang petani unggas milik Pak Afif, yang dikenal memiliki pengalaman tinggi dalam budidaya hewan unggas, khususnya bebek dan mentok jumbo.
“Ini merupakan bagian dari arahan langsung Bapak Kapolsek Porong. Kami ingin memastikan bahwa usaha ternak warga binaan berjalan dengan baik. Ternak milik Pak Afif jumlahnya cukup banyak dan terawat. Ini bisa menjadi potensi besar dalam menyokong ketahanan pangan lokal dan nasional,” ujar Aiptu Abdi.
Menurut hasil pengecekan, kandang tersebut saat ini dihuni oleh sekitar 100 ekor indukan Entok Jumbo Kurleb, selain ratusan ekor bebek lainnya yang dikembangkan secara berkelanjutan oleh Pak Afif.
Kapolsek Porong, AKP A. Agung GP Wisnawa, S.H., M.A.P., menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para peternak dan peran aktif bhabinkamtibmas dalam mengawal program pemerintah di bidang pangan.
“Kami terus mendukung penuh program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan pemerintah. Tidak hanya di sektor pertanian, namun juga peternakan seperti bebek dan ayam potong. Kami mengajak seluruh personel untuk terus mendampingi masyarakat dalam usaha produktif ini,” ungkap Kapolsek.
Agung juga berharap, program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto yang salah satunya menitikberatkan pada kemandirian pangan nasional, dapat segera terwujud dengan dukungan aktif dari aparat dan masyarakat.
Meski menjanjikan secara ekonomi, beternak unggas seperti bebek dan mentok juga menghadapi tantangan tersendiri. Lokasi kandang biasanya jauh dari pemukiman warga karena aroma kotoran yang menyengat dan kondisi kandang yang memerlukan penanganan khusus. Oleh karena itu, inovasi dalam pengelolaan limbah ternak dinilai penting agar kegiatan beternak tetap ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Di era kemajuan teknologi saat ini, sudah saatnya kita bersama mencari solusi kreatif untuk mengelola limbah ternak agar tidak mencemari lingkungan dan tetap mendukung produktivitas petani,” tambah Aiptu Abdi.
Dengan pendampingan yang konsisten dari aparat keamanan, diharapkan kegiatan beternak unggas di wilayah hukum Polsek Porong dapat menjadi bagian penting dari upaya nasional dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Sulton
