SIDOARJO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional berbasis potensi lokal, Bhabinkamtibmas Desa Kebonsari, Polsek Candi, Bripka Achmad Ubed Riyanto, yang dikenal sebagai polisi sahabat petani, melakukan peninjauan langsung ke sentra peternakan bebek di RT 05 RW 01, Desa Kebonsari, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, pada Jumat (2/5/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program unggulan Polresta Sidoarjo Polda Jatim dalam mendukung agenda nasional Asta Cita yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, khususnya pada aspek ketahanan pangan berbasis masyarakat. Desa Kebonsari sendiri dikenal sebagai salah satu sentra peternakan bebek terbesar di wilayah Sidoarjo, di mana sebagian besar warganya menggantungkan hidup dari usaha beternak bebek petelur.
Dalam peninjauan tersebut, Bripka Ubed melihat langsung proses pengelolaan peternakan bebek milik warga yang memiliki populasi sekitar 3.500 ekor bebek petelur. Peternakan ini dikelola secara mandiri di atas lahan milik pribadi dengan sistem budidaya yang cukup tertata, sehingga mampu menjadi contoh bagi desa lain dalam pengembangan potensi lokal yang berdaya saing.
“Kegiatan ini sangat positif dan perlu mendapatkan dukungan semua pihak. Kami dari kepolisian akan terus hadir dan memberi pendampingan dalam setiap program masyarakat yang bersifat membangun. Program peternakan bebek ini tidak hanya berdampak terhadap peningkatan ekonomi keluarga, tetapi juga menjadi bagian penting dalam menjaga ketahanan pangan di tingkat desa hingga nasional,” ujar Bripka Ubed di sela-sela kunjungannya.
Ia juga menambahkan bahwa keterlibatan aparat kepolisian dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat merupakan bentuk pendekatan humanis Polri yang menekankan pada kehadiran yang solutif dan membangun. Polisi tidak hanya hadir dalam aspek keamanan, tetapi juga aktif mendukung kemajuan ekonomi dan sosial masyarakat di wilayah binaan.
Kepala Desa Kebonsari, yang turut mendampingi dalam kegiatan tersebut, mengapresiasi kunjungan Bhabinkamtibmas dan menyatakan bahwa keberadaan peternakan bebek di desanya telah menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat. Ia berharap sinergi antara pemerintah desa, kepolisian, dan masyarakat dapat terus diperkuat untuk memaksimalkan potensi yang ada.
Program ini menjadi bukti nyata bahwa kemandirian pangan bisa dimulai dari skala terkecil di tingkat desa. Dengan memanfaatkan potensi lokal secara optimal, desa dapat tumbuh menjadi basis kekuatan ekonomi dan ketahanan pangan, sekaligus menjadi role model dalam pembangunan berbasis kearifan lokal. Sulton
Leave a Reply
