PROBOLINGGO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Suara merdu lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an menggema dalam acara Khataman Qur’an yang melibatkan 1000 santri dan hafiz di Lapangan Apel Mapolres Probolinggo Kota.
Acara yang digagas oleh Kapolres Probolinggo AKBP Oki Ahadian P. S.I.K., M.H., ini sukses menghadirkan simbol kerjasama antara institusi kepolisian dan masyarakat, khususnya dalam mempromosikan nilai-nilai spiritual dan perdamaian.
Kegiatan khataman ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Penjabat Walikota Probolinggo Taufik Kurniawan, S.Sos, serta Penjabat Bupati Probolinggo yang diwakili oleh Asisten II Pemkab Probolinggo Ir. H. Ahmad Hasim Ashari, M.M. Hadir pula Sekretaris Daerah Kota Probolinggo Drg.
Ninik Ira Wibawati, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arm Heri Budiasto, S.I.P, M.H, dan Kepala Pengadilan Negeri Probolinggo Melina Nawang Wulan, S.H, M.H, serta perwakilan dari berbagai organisasi keagamaan dan masyarakat.

Kapolres Oki menekankan pentingnya kegiatan ini dalam menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat. “Ketika saya pertama kali menjabat di Probolinggo, saya menerima saran untuk melaksanakan Khataman setiap hari Jumat, dan Alhamdulillah, kami bisa menjadikannya rutinitas,” ujarnya.
Lebih dari sekadar ritual keagamaan, Khataman Qur’an ini juga menjadi sarana bagi Kapolres untuk menyampaikan harapan terkait pelaksanaan Pemilukada Kota Probolinggo pada 27 November 2024. Ia menegaskan bahwa keamanan, kedamaian, dan kenyamanan saat pemilu adalah tanggung jawab bersama antara kepolisian dan masyarakat.
“Kami tidak bisa bekerja sendirian. Diperlukan sinergi dari seluruh elemen masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga pemilu bisa berlangsung dengan aman dan damai,” tambah Kapolres.
Melalui pelaksanaan Khataman Qur’an, diharapkan akan tercipta suasana penuh berkat, yang tidak hanya membangun spiritualitas tetapi juga menyiapkan fondasi yang kuat untuk pelaksanaan demokrasi yang damai di kota ini.
Dengan komitmen bersama, Khataman ini menjadi lebih dari sekadar seremoni, melainkan sebagai langkah konkret dalam menjaga harmoni dan keberlangsungan kehidupan bermasyarakat di Probolinggo.
IDA Y
