SIDOARJO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Dugaan penipuan yang di alami banyak orang dari beberapa belahan wilayah Indonesia, tampak terlihat ratusan orang silih berganti di perumahan puri kalitengah tahap tiga desa Kalitengah kecamatan Tanggulangin , hari Jumat, tanggal 4/08/2023.
Salah satu kordinator korban Sarmidi dari daerah Tuban mengungkapkan awal bertemu dengan pelaku Sunaryo dan nama panggilannya (Memet), ketika di kota Surabaya lebih tepatnya di wilayah Romosari berprofesi tukang bangunan, tak menaruh curiga untuk saling berbagai info pekerjaan, awal itu pula Sunaryo melancarkan aksi menawarkan suatu pekerjaan tambang di pulau Borneo.
Berlanjut korban dari Tegal yang malu menyebutkan namanya disebutkan, Beberapa korban sudah menyetorkan uang supaya bisa kerja pada tambang di pulau borneo, Angka di setorkanpun pada Sunaryo pun bervariatif.
“Awalnya saya tidak menaruh curiga pada Sunaryo alias Memet meskipun dua kali pemberangkatan sudah diundur dan tepat besok pada tanggal 5/8/23 menjanjikan berangkat, ketika sampainya dilokasi melihat banyak orang sudah memadati gang dan rumah tanpa penghuni lagi bahkan mental maupun harapan berbulan-bulan pupus ketika menapakkan kaki adanya masyarakat sekitar berbilang memet disini orang kos bukan rumahnya sendiri”, Ungkap korban dari Tegal beraut wajah lemas dan sedih.

Sementara Kanit Reskrim polsek Tanggulangin Iptu A.A. Putrawan, S.H. MH. adanya beberapa dugaan pidana penipuan oleh kurang lebih tiga ratusan orang korban dari berbagai daerah.
“Sunaryo ini menjanjikan suatu pekerjaan diluar jawa dengan gaji tiga jutaan , setelah beberapa kali janji tidak kunjung berangkat lalu besok terakhir berjanji memberangkatkan tapi sunaryo tidak di rumah.
Dengan adanya delik lokus korban bukan hanya orang kabupaten Sidoarjo Indonesia kita arahkan ke lebih besar jangkauan teritorialnya pada Polda Jatim” Tegas Kanit Iptu A.A. Putrawan S.H. MH.
Bahkan lebih ngerinya lagi lontaran Wanto warga sekitar perumahan, Terdengar memet beserta istrinya hengkang dari rumah ini, Puluhan masyarakat sekitar pun juga merasa tertipu meski hanya seratus lima puluh ribu rupiah , setiap orangnya disini sebagai bentuk suatu jaminan adminitrasi, dan mahir lagi menjanjikan suatu pinjaman dengan bunga ringan berkisar lima jutaan rupiah ketika melancarkan aksinya.
Iptu A A Putrawan SH MH menambahkan, untuk saat ini kasus penipuan ini kita limpahkan dan diterima Krimum agar secepatnya ditindak lanjuti secara cepat dan Konsisten, imbuhnya. Sulton
