SIDOARJO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Bagi warga masyarakat Sidoarjo harap berhati-hati karena Covid varian Omicron sudah masuk ke Kabupaten Sidoarjo. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo drg. Syaf Satriawarman kepada awak media di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Rabu (26/1/2022).
Varian Covid Omicron sudah masuk ke Kabupaten Sidoarjo namun jangan panik dan berlebihan untuk menyikapinya karena jenis varian Omicron ini tidak lebih bahaya dari varian Delta yang telah banyak merenggut nyawa.
Ini dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo.
“Tingkat penyebaran Omicron ini lebih cepat dari varian Delta namun tingkat bahayanya jauh lebih rendah. Bila orang yang terkena hanya batuk-batuk kecil tanpa menyerang saluran pernapasan, ya seperti orang terkena flu biasa,” kata drg. Syaf Satriawarman.
Maskipun demikian, masyarkat tetap diharuskan menjalankan Protokol kesehatan (Prokes) agar tidak terpapar Omicron. Asupan makanan yang cukup, pertahanan badan kuat, hindari kerumunan, memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun adalah cara jitu agar tidak terpapar Omicron.
Di Kabupaten Sidoarjo ada satu orang yang terkonfirmasi Omicron, ini berdasarkan hasil Dobutamine Stress Echocardiogralhy (DSE) Surabaya. Dan yang terkonform Covid-19 sebanyak 25 orang. “Terus terang di Sidoarjo yang terkonfirmasi Omicron satu orang usianya 77 tahun dan dirawat di RSUD Sidoarjo. Hari Jum’at (21/1/2022. red) sudah dinyatakan sembuh dan seluruh anggota keluarga sudah dilakukan testing dan trecing dan dinyatakan negatif,” jelasnya.
Ditambahkan, justru di Kabupaten Malang yang terkonfirmasi varian Omicron banyak. Dianjurkan, warga Sidoarjo untuk sementara waktu tidak bepergian ke Kabupaten Malang. “Masyarakat Sidoarjo yang hendak ke Malang ditunda dulu. Karena berdasarkan laporan Kabupaten Malang yang banyak terkonfirmasi Omicron,” imbuhnya Syaf.
Kepala Dinas menghimbau kepada masyarakat supaya tetap menerapkan Prokes. Bila ada orang luar harus hati-hati karena itu bagian ikhtiar untuk tidak terkonform Omicron, tutur drg. Syaf Satriawarman.
Sult/yun
