TRENGGALEK – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Ketua Lembaga Garuda Muda Indonesia (LGMI) DPW II Trenggalek, Imam Ceklik Bahrudin sangat menyayangkan ketidak hadiran Sekda dalam hearing kali ketiga dengan DPRD Trenggalek di ruang rapat lantai satu gedung DPRD Trenggalek, Kamis (24/6/2021).
Ketika ditanya awak media terkait hasil hearing, ia mengatakan, kita jadwalkan ulang. Dikarenakan Sekda belum bisa hadir.
“Ada informasi Sekda di Batu Malang. Tepatnya, kami tidak tahu,” jelasnya.
Penjadwalan ulang hearing antara Masyarakat Bersatu Peduli Trenggalek, Sekda, TAPD, dan DPRD Trenggalek, direncanakan Rabu (30/6/2021).
Masih tetap dengan agenda yang sama, tentang upaya Pemerintah Daerah mencari dana talangan dari Pusat.
Belum jelasnya mekanisme dan pemanfaatannya, menjadikan tanda tanya besar bagi sebagian masyarakat.
Kejelasannya nanti, apabila kami telah bertemu dengan Sekda dan TAPD, ujarnya.
Karena kita ingin penjelasan dari Sekda, untuk apa? Untuk mendapatkan dana talangan, akan sangat berresiko. Dan berakibat dana transfer dari Pusat yang berkaitan dengan APBD, pasti akan dipotong.
Ketidakhadiran Sekda pada RDP kali ini, menyisakan kekecewaan pada Kelompok Masyarakat Peduli Trenggalek.
Mereka beranggapan lembaga terhormat DPRD, diduga kongkalikong.
“Mereka tidak mampu menghadirkan eselon III, sekelas Sekda. Kami berburuk sangka kepada mereka.”
Apakah dikemudian hari nanti, mereka akan sama-sama merugikan masyarakat? Karena mereka punya kewenangan membuat aturan.
“Karena masyarakat tidak perlu tahu atau ditipu, toh bisa-bisa saja,” tutupnya.
(bud)
