BINTUNI – persbhayangkara.id PAPUA
Pada hari sabtu tanggal 19/6/2021, sekitar jam pukul 14.15 WIT, Bertempat di Bangunan Taman Pengajian Anak (TPA) dan Tempat Wudhu Masjid Quba Pasar Sentral, Kelurahan Bintuni Timur, Distrik Bintuni telah terjadi tindak pidana penikaman yang mengakibatkan korban mengalami luka tusuk.
“Adapun Identitas Korban, di duga Pelaku dan Saksi,ia korban berinisial Marsuki Daeng Bonto,umur 36 Tahun, Laki laki, Islam, Suku Makassar, Pekerjaan Buruh Bangunan, beralamat KM 8, Distrik Bintuni. Dan diduga Pelakunya berinisial B, umur sekitar 40 Tahun, lakis, Islam (suku makassar), Pekerjaan Ojek / Buruh, beralamat di Kepulauan Lama, Distrik Bintuni.
Kali ini dibantu saksi inisial Darman, umur 39 Tahun, lakis, Islam, Suku Buton (Sultra) Pekerjaan Buruh / ojek, warga alamat Kampung Lama.
Asal mula kronologis kejadiannya,Korban, pelaku dan saksi sedang melakukan pekerjaan borongan bangunan pemasangan plester dinding bangunan TPA Masjid Quba, tiba tiba saksi mendengar pelaku dan Korban sedang bertengkar (Adu Mulut) tentang pekerjaan borongan plester dan pemasangan keramik, lalu secara tiba tiba pelaku mengeluarkan Pisau (Badik) dan melakukan penikaman terhadap korban.
Naas menimpa korban,akibat dari terjadinya penikaman,kini korban mengalami 3 (Tiga) Luka Tusuk pada bagian perut sebelah kiri, punggung sebelah kiri/kanan, dan 2 Luka sayatan pada lengan sebelah kiri dan 1 luka sayatan di kepala belakang.
Pelaku dan korban saling kenal, dimungkinkan hingga terjadinya penikaman akibat saling rebut untuk mengerjakan borongan pekerjaan plester dinding dan pemasangan keramik bangunan TPA dan tempat wudhu.
Dari pantauan tim awak media persbhayangkara disampaikan,bahwa pelaku sudah 2 (Dua) kali melakukan percobaan penikaman terhadap sesama teman ojek di pangkalan ojek Merah Putih Kampung lama. Sampai dengan saat ini korban masih di lakukan penanganan medis dan pelaku masih melarikan diri. (HF.Sab)
Leave a Reply
