LAMONGAN – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Nasib naas dialami 15 pemuda dari Komunitas Shorenk, terpental bersamaan akibat tersengat arus listrik tegangan tinggi saat pemasangan banner,bahkan salah satu dari diantaranya meninggal dunia,Senin 19/4/2021 malam.
Kejadian tersebut terjadi di jalan Dsn Kedungsumber, Ds Kedungsoko, Kec Mantub, Lamongan sekitar pukul 20.00 WIB,belasan pemuda dari komunitas yang beranggotakan pemuda desa setempat sedang memasang banner yang disangga dengan bambu.
Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana S.I.K melalui Kasubbag Humas Polres Lamongan Iptu Estu Kwindardi menjelaskan kejadian itu bermula saat korban bersama dengan 15 temannya mempersiapkan untuk memasang banner yang bertuliskan selamat berpuasa dibulan ramadhan.
Kurangnya kewaspadaan tanpa sengaja bambu setinggi 8 meter itu,sebenarnya dalam kondisi basah
dan ketika bambu ditegakkan dan di pegangi para pemuda, mendadak tertiup angin dan mengenai kabel listrik yang melintang didekatnya.
“Pada saat bambu yang dipegangi beramai-ramai
miring dan mengenai kabel listrik yang melintang di dekatnya,seketika itu 15 pemuda termasuk korban terpental bersamaan”jelasnya
Korban berinisial F (25) juga terpental namun sempat minum air putih,kemudian korban tiba-tiba pingsan
dan dibawah ke Puskesmas Mantup,tetapi saat tiba di Puskesmas Mantup korban dinyatakan meninggal dunia.
” Dari hasil pemeriksaan kedua telapak tangan korban memar,dan pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan mengikhlaskannya,”Pungkasnya (Ang)
Leave a Reply
