BARITO KUALA – persbhayangkara.id KALIMANTAN SELATAN
Musibah bencana alam yang telah melanda wilayah dalam propinsi Kalimantan selatan.
Tentu menyisakan kenangan pahit dan akan menjadi sejarah bagi regenerasi penerus yang tak terlupakan.
Akibat dari Bencana alam banjir ini telah merusak banyak Infrasruktur bukan hanya jalan, tempat tinggal, rumah ibadah dan sarana pendidikan seperti sekolah begitu juga areal pertanian banyak terendah banjir, bahkan banyak warga yang kehilangan tempat tinggal juga telah memakan korban banyak yang meninggal ketika saat banjir ini melanda
Sebagai pemerintah tentu akan mencari solusi supaya bisa kembali seperti semula namun demikian tentu membutuhkan waktu yang lama.
Khusus untuk Kabupaten Barito kuala yang berada paling hilir tentu situasi banjirnya akan memakan waktu yang lama untuk surutnya jauh beda dengan daerah hulu seperti Kabupaten HST, Tapin dan Kabupaten Banjar yang sudah duluan surut.
Barito Kuala yang saat ini sudah berusia tidak muda lagi yakni berumur 61 tahun
Dan baru ditahun 2021 inilah mengalami musibah banjir separah ini yang telah memakan korban 10 orang dan 18 ribu lebih KK (kepala keluarga)
Hampir 60 ribu jiwa yang kena dampak akibat banjir ini dari 6 kecamatan yakni, Kecamatan Jejangkit, Kecamatan Mandastana, Kecamatan Alalak (sebagian) Kecamatan Rantau Badauh (sebagian), Kecamatan Cerbon (sebagian) dan Kecamatan Belawang (sebagian) .
Sampai saat ini Kabupaten Barito Kuala masih dalam status tanggap darurat sudah 3 perpanjangan status darurat tanggap banjir sampai tanggal 26 februari bulan ini.
Namun demikian walaupun Lebih dari 18 ribu KK yang terdampak banjir untuk kebutuhan pangan tercukupi bahkan bisa dibilang berlebih.
Ini sebagai rasa peduli baik itu Lemerintah Propinsi Kalimantan Selatan, TNI AD, TNI AL, POLRI, Bantuan dari sesama dalam Wilayah Propinsi Kalimantan Selatan, Propinsi Sekitar, Parpol, Kanwil BPN Kalsel, Kanwil Menkumham Kalsel bahkan dari Relawan bahkan bantuan banjir atas nama pribadi,
Bantuan banjir juga datang dari luar pulau Kalimantan, ada yang mengantar ke posko – posko bahkan ada yang mengantar Langsung ke rumah – rumah warga.
itulah salah satu penyebabnya saking banyaknya yang peduli sesama sehingga masing – masing KK yang terdampak banjir tercukupi makanan alias tidak ada yang sampai kekurangan (kelaparan)
Oleh karena walaupun video ucapan terimakasih itu sudah ada tapi masih belum puas untuk itu saya atas nama ketua satgas Banjir bersama Tim lainnya atau atas nama Pemerintah kabupaten Barito kuala lewat mas media persbayangkara ini, mengucapkan ribuan terimakasih kepada donatur yang telah membantu beban saudara_saudari kami yang terdampak banjir. Ujar Wakil Bupati Barito Kuala
Saya mengucapkan ribuan terimakasih tak terhingga semoga Allah SWT membalasnya dengan dengan berlipat ganda keberkahan dan rahmat.
Hal ini dikemukakan oleh H.Rahmadian Noor Wakil Bupati Barito Kuala Propinsi Kalimantan Selatan yang akrab disapa Rahmadi pada awak media persbayangkara.id (yuday) salah satu media nasional terbitan Jakarta perwakilan Kalimantan selatan dikantornya di Marabahan senen 15/2/21.
Selanjutnya Kata Rahmadi, saat ini Pemkab Barito Kuala lewat Dinas Teknis yakni Dinas Pekerjaan Umum dibawah Kadis Sabri, ST sedang mengeruk supaya normalisasi air Sungai menjadi lancar.
Pekerjaan Normalisasi dilaksanakan di Desa Semangat Dalam Kecamatan Alalak dan sungai disepanjang Jalan mulai dari simpang 4 Serapat sampai ke REI 6 Tebing Rimbah Kecamatan Mandastana
Yang kesemuanya berada dalam Wilayah Kabupaten Barito Kuala pungkas Rahmadi adalah Wakil Bupati termuda diIndonesia dan sudah tidak asing lagi bagi kalangan insan pers sudah mengenalnya. (yuday)
