TUAL – persbhayangkara.id MALUKU
Tiga orang pemuda asal Kei Besar Kab. Maluku Tenggara, pagi ini mendatangi Mapolres Tual, Jl. Dihir Kecamatan Dullah Selatan Kota Tual, (22/12)
Kedatangan ketiga (3) orang Pemuda ini, berkaitan dengan belum dibayarkan ongkos kerja selama kurang lebih 15 hari, yang ditafsir berjumlah Rp. 5.200.000
“awalnya kami dijanjikan untuk 1 hari upah bekerja Rp. 120.000 dan sisitem bekerja kami ialah kerja harian,”ungkap salah satu pemuda yang kerap disapa, `Maku Sarbunan itu.
Kepada Persbhayangkara.id di Mapolres Tual, Sarbunan’ mengaku sangat kesal dengan tindakan, serta apa yang dilakukan oleh Kepala SKB Malra Tersebut, yang hingga kini belum membayarkan sama sekali upah kerja mereka, padahal proyek yang mereka kerjakan sudah terselesaikan
Sarbunan juga menambahkan, bahwa pernah bertemu dengan Kepala SKB sebelumnya, tapi jawaban yang diberikan sama sekali tidak memuaskan,
“kalian datang buat apa lagi, khan saya sudah kasi tau bahwa proyek yang kalian kerjakan ini upahnya sudah tidak ada lagi dan yang jelas sudah saya potong, karena kalian telah mengambil panjar terlebih dahulu,”ungkap Mato, seperti yang disampaikan saat itu, oleh yang bersangkutan.
Selain itu,`pria asal salah satu Desa Kei besar itu juga, menjelaskan, bahwa bukan cuman dia dan ke 2 temanya, yang mengalami nasib yang sama, tetapi juga ada seorang Ibu yang selama proyek ini dijalankan, dan menyediakan Catring makan, yang hingga kini juga belum dibayarkan
Saat dihubungi pihak wartawan lewat telfon, Kepala SKB Maluku Tenggara (Malra)`Frans Tapotubun, belum sama sekali memberikan respon terkait laporan tersebut
Selanjutnya, Maku Sarbunan (30) bersama kawan-kawan, berharap agar persoalan ini, secepatnya diselesaikan, dikarenakan, mengingat 1 atau 2 hari ke depan akan merayakan hari Raya Natal.
“Saya pribadi sangat berharap, agar persoalan ini, bisa terselesaikan dengan cepatnya dan tidak dibuat berlarut-larut,”tutup Maku Sarbunan.
Report by : (J.B)
Leave a Reply
