MUARO JAMBI – persbhayangkara.id JAMBI
Peristiwa kebakaran yang terjadi di tempat Kandang ayam milik Christian di Rt.13 Desa Pematang Gajah Kec. Jaluko, Kab. Muaro Jambi pada hari Jum,at tanggal 21 Agustus 2020 sekira pukul 14.30 Wib.
Kapolsek Jambi Luar Kota (Jaluko)Iptu Irwan SH menjelaskan ” Api pertama kali diketahui oleh Sdr. Wari, 39 THN, Swasta, RT 13 Desa Pematang Gajah, api berasal dari Pondok Penjaga Kandang Ayam yang kesehariannya ditunggu oleh Rahim.
Waktu kebakaran terjadi yang bersangkutan sedang berada di luar lokasi Kandang ayam yang berukuran 12X 50 M , kandang yang terbuat dari Kayu dengan mudah dilalap si jago merah dan pada saat terbakar ayam ternak tinggal 30 ekor.
Dari penjelasan Rahim bahwa ditempat kandang ayam tidak memiliki alat pemadam api baik berupa racun api maupun mesin maupun pompa air pemadam sehingga kandang ayam tersebut tingfal hanya puing puing saja.
Jajaran Polsek Jaluko berupaya memadamkan Sijago merah dengan Peralatan
- 1(satu) Unit Mobil Damkar Kab. Muaro Jambi, dan denfan bantuan personil yang ikut memadamkan api yakni personil Polsek Jaluko yang berjumlah 10 personil dipimpin langsung oleh Kapolsek Jaluko,
personil Damkar Kab. Muaro Jambi 5 Orang , Kades Pematang Gajah, Personil TNI sebanyak 3 Personil dan untuk korban jiwa manusia tidak ada hanya korban hewan berupa ayam.
Upaya pemadaman oleh Jajaran Polsek Jaluko bersama Damkar berhasil menjinakkan api sekira pukul 16.30 Wib” pungkas Kapolsek
Sementara Cristian dan Wolaon selaku Pemilik Gudang dan pabrib
Belum bisa mentaksir berapa kerugian .
Sementara dari TKP di amankan bekas terbakar 1 unit Kompor beserta tabung gas Ukuran 3 Kg yang sudah Terbakar
Mengenai penyebab kebakaran saat ini sedang diselidiki oleh Unit Reskrim Polsek Jaluko, Kapolsek menjelaskan mungkin penyebab kebakaran adalah kelalaian dari Penjaga Kandang ayam menggingat pondok terbakar setelah ditinggal dengan interpal waktu 30 menit dari munculnya titik api.
Kapolsek menghimbau Mengingat saat ini musim Kemarau , perlu kiranya kita mengingatkan kepada masyarakat terutama meninggalkan rumah untuk selalu mengecek kondisi kompor dan mematikan stop kontak listrik yang masih menyala.
(*/Dody)
