Ragam Peristiwa

Kades Angkat Bicara Soal BLT DD Warabal

KEPULAUAN ARU – persbhayangkara.id MALUKU

Isu terkait masalah penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa di Desa Warabal Kecamatan Aru Tengah Timur Selatan, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, akhirnya ditanggapi serius Kepala Desa Saleh Salay.

Kepada Pers Bhayangkara.id di Dobo, Salay menegaskan bahwa tidak ada persoalan dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa Warabal tahun 2020.

Menurut dia, sebagaimana diberitakan bahwa sesuai penjelasan Kepala Kecamatan Aru Selatan Timur, Asry Walay saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama pansus Covid-19 DPRD bahwa terjadi pengalihan dua bulan sisa BLT DD untuk belanja Alat Pelindung Diri (APD) didasarkan pada kesepakan Pemerintah Desa dan warga, itu merupakan kekeliruan dan tidak sesuai fakta sebenarnya.

“Kalau dibilang terjadi pemangkasan dua bulan dana BLT DD Warabal di triwulan pertama untuk belanja APD, saya tegaskan bahwa itu sama sekali tidak benar,” ungkapnya, Kamis , (13/08).

Dikatakan, dalam Rencana Anggaran Belanja Desa (RABD) telah dialokasikan anggaran untuk masing-masing kegiatan, jadi untuk apa dilakukan pemotongan dana BLT DD untuk belanja APD dan Sembako.

“Pemerintah Desa sudah mengalokasikan anggaran untuk belanja APD atau kegiatan pencegahan penularan Covid-19, terpisah dari anggaran BLT DD, jadi tidak mungkin BLT yang diperuntukan bagi masyarakat lalu dipangkas untuk belanja APD,”ujar dia.

Lanjut dijelaskan, setelah dilakukan pencairan tahap pertama, baru disalurkan satu bulan ke masyarakat yakni Rp.300 ribu per kepala keluarga, sementara dua bulan sisa mengalami keterlambatan seiring dengan penetapan APB-Des , namun sudah disalurkan kepada masyarakat penerima BLT DD.

“Keterlambatan pembagian anggaran BLT DD dua bulan sisa di triwulan pertama dikarenakan saat itu saya (Kades) sedang berurusan di kota, kaitan dengan penetapan APBDes sehingga melalui Ketua BPD dan perangkat Desa saya sudah sampaikan agar dijelaskan ke masyarakat dan sekembalinya di Desa secara detail saya sudah sampaikan juga ke masyarakat pada saat pembagian dua bulan sisa BLT DD,”ungkapnya.

Dikatakan, selain sudah menyalurkan dua bulan sisa BLT DD triwulan pertama, pemerintah desa juga membagi BLT DD untuk bulan Juli 2020.

Disinggung jumlah masyarakat penerima BLT DD, Saleh Salay mengaku bahwa ada sebanyak 68 KK.

“Jadi dana BLT DD sudah kita salurkan terhitung April sampai Juli 2020 sebanyak Rp. 81 .600.000,-, karena jumlah KK penerima sebanyak 68 KK x 4 (bulan) x 300 ribu,”jelasnya.

Ditempat terpisah, beberapa warga Desa Warabal yang dikonflrmasi mengaku bahwa oleh Pemerintah Desa Warabal sudah manyalurkan sisa BLT DD dua bulan di triwulan pertama bahkan saat itu juga dibagi jatah bulan Juli 2020.

“Ia, kepala desa dan perangkat desa sudah bagi sisa BLT DD dua bulan di triwulan pertama bahkan saat itu juga kami dikasih jatah bulan Juli 2020″ungkap mereka.
Pewarta : Nus Yerusa

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Paling Populer dalam 30 hari

To Top