KORAWARINGIN TIMUR – persbhayangkara.id KALTENG
Salah satu Perusahaan swasta perkebunan Kelapa sawit terbesar di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah yang banyak mempekerjakan Karyawan lokal maupun dari luar. Management Perusahaan tidak hanya memikirkan keuntungan saja tetapi juga peduli terhadap para karyawan dan buruh. Hal ini ditunjukkan dengan menggandeng dan bersinergi dengan Konfederasi Seluruh Buruh Indonesia (KSBSI).
Dalam menyambut dan merayakan Hari Raya Idul Adha 1441-H PT.Mustika Sembuluh (Wilmar Group Plantations) yang berlokasi di Kabupaten Kotim memberikan bantuan hewan kurban Sapi kepada KSBSI Kalteng, Minggu (05/08/2020).
Penyerahan hewan kurban diserahkan oleh Manager PT.Mustika Sembuluh (Wilmar Group Plantations) yang diwakili Assistent HRD Wendri Pratama Tjipta dan diterima langsung oleh Ketua KSBSI Kalteng Karliansyah.

“Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap buruh yang kena PHK dan warga masyarakat yang terdampak Covid -19 untuk membantu, agar kiranya mereka dapat merayakan Hari Raya Idul Adha 1441-H dan semoga Pandemi Virus Corona ini capat berlalu, “ujar Wendri.
Pada kesempatan yang sama Ketua KSBSI Karliansyah menyampaikan, “Terimakasih atas bantuan dan kepedulian PT.Mustika Sembuluh (Wilmar Group Plantations) yang peduli kepada karyawan dan buruh dimasa pandemi Covid -19 ini. Semoga bentuk Sinergitas ini tetap terjalin dan berlanjut untuk memajukan dan memakmurkan para buruh di Wilayah Kalteng, “pungkas Karli.
Sebagai bentuk kebersamaan dan memupuk persatuan dan kesatuan KSBSI melakukan penyembelihan hewan kurban panitianya terdiri dari berbagai agama, ras dan suku.

“Ini adalah suatu keindahan tersendiri yang mungkin tidak pernah dilakukan oleh organisasi lain, tercermin bentuk Bhineka Tunggal Ika untuk menguatkan NKRI dan Pancasila yang tidak dapat tergoyahkan. Ternyata perbedaan itu indah untuk saling mengenal karakter masing-masing buruh yang tergabung dalam KSBSI dan untuk menguatkan persatuan dan kesatuan, “kata Karli.
Selesai pemotongan hewan kurban dagingnya dibagikan kepada anggota KSBSI dan warga setempat, sebagian dagingnya dimasak dan setelah matang dihidangkan kemudian mereka makan bersama, “Betapa indahnya kebersamaan itu”. (Pb/Asrori)
