TELUK BINTUNI – persbhayangkara.id PAPUA BARAT
Segenap jajaran Polres Teluk Bintuni beserta Satuan jajaran Intelkam Polres Teluk Bintuni pada hari Senin tanggal 3/8/20 melaksanakan pengamanan dan menjaga Harkamtibnas wilayahnya terkait aksi demo damai OAP yang tidak lulus test CPNS Formasi tahun 2018,sesuai surat laporan kepolisian harian khusus,nomor ,R / LHK /14/ VII/2020 /Sat Intelkam.
Wacana fakta fakta dilapangan,hari Senin tanggal 03/8/20 jam pukul 12: 30 Wit bertempat di kantor Bupati Kabupaten Teluk Bintuni massa yang tidak lulus Test CPNS Formasi Tahun 2018, dalam rangka Menuntut Kepada Pemda Kabupaten Teluk Bintuni,lanjut pada
pukul 11:20 Wit Massa berjumlah -+150 Orang berangkat dari titik Kumpul KM 4 menuju Kelurahan Bintuni Barat,Distrik Bintuni mengawal menggunakan Kendaraan Roda 4 sebanyak 3 Unit, dan Roda 2 sebanyak 50 Unit.
Jam pukul 12: 30 Wit Massa tiba di Kantor BKPP Kabupaten Teluk Bintuni dan langsung memalang Kantor BKPP,juga memajang baliho di depan Pintu Kantor BKPP Kabupaten Teluk Bintuni yang bertuliskan,(Tidak boleh ada aktifitas pada Kantor BKPP Kabupaten Teluk Bintuni sebelum ada kejelasan tentang Tes CPNS Formasi 2020 yang menyatakan bahwa kami anak 7 Suku OAP dinyatakan lulus 100% sekian dan terimakasih).Pukul 12: 45 Wit Massa Tiba di Kantor Bupati dan langsung melakukan Orasi yang di Pimpin kordinator Lapangan Saudara Panus Waney.
Saat jam pukul 12:52 Wit Sekda Kabupaten Teluk Bintuni (Drs. Frans Awak) bersedia bertemu dengan Massa,dan pukul 13:00 Wit (korlap. Panus Waney ) membacakan aspirasinya yang isinya.
“Kami Minta Hasil Tes Penerimaan CPNS Kabupaten Teluk Bintuni Formasi 2018 Yang diumumkan pada tanggal 30/720 untuk Dipending,Kami Minta Hasil Tes Penerimaan CPNS Formasi 2018 Kabupaten Teluk Bintuni harus Mengakomodir Putra/Putri Papua yang ada,dengan pembagian kuota 80% untuk orang asli Papua (OAP) dan 20% Non Papua.Kami juga meminta hasil tes penerimaan CPNS Formasi 2018 Kabupaten Teluk Bintuni untuk menggunakan data hasil Refisi penetapan kelulusan yang telah dikeluarkan Bupati Teluk Bintuni.
“Kami minta agar kami dapat bertemu dan bertatap muka dengan Bupati dan Wakip Bupati Teluk Bintuni untuk menyampaikan Aspirasi kami secara langsung,sementara Kantor Badan Kepegawaian Kabupaten Teluk Bintuni,Kami Palang dan tidak ada Aktifitas Kerja apapun sampai Aspirasi kami diterima dan dijawab langsung Bupati Teluk Bintuni.

“Aksi ini tidak ada muatan politik didalamnya,semua murni kami lakukan untuk menuntut keadilan bagi kami Anak-Anak Papua dan masa depan diatas Tanah kami sendiri,kamu berharap untuk dapat ditindak lanjuti dan dijawab secepatnya,ucapnya.
Pamflet ada sebanyak 4 buah,Kami Orang Asli Papua Kecewa karna Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni tidak mengawal hasil Tes CPNS 2018 Kami tidak menyalahkan Pemerintah Pusat kami menyalahkan Pemerintah Daerah. Kami pencaker 7 Suku dan Orang Asli Papua ( OAP ) lainnya meminta 80 % OAP dan 20 % Non OAP tolong kembalikan hak kami yang 80 % OAP.
Kami menolak Tes CPNS Formasi 2019 sebelum menyelesaikan Hasil Tes CPNS 2018 kami menagih janji 80 % – 20 %.Kami meminta Penjelasan dari Bpk. Mantan BKD ( IZAAC LAUCOUN ) tentang hasil tes CPNS For 2018.
“Penyampaian Korlap,bahwa kami tidak akan stop sampai disni sampai permintaan kami di terima, Kantor BKPP tidak akan di buka sampai ada kejelasan, Raperdasus dimana? Kami hanya minta Hak dan keadilan, saya minta tolong formasi 2018 kita ini harus terjawab baru bisa, saya minta tolong kepada Pemda Kabupaten Teluk Bintuni tolong ingat ini baik baik,Saya mau bertanya mantan kepala BKD Tahun 2018 harus bisa jelaskan tentang hal ini kenapa bapak kepala BKPP tidak hadir, bahan yang dikirim dari pusat adalah bahan mentah. Kenapa bapak bupati tidak mengawal hal ini, ini adalah penghinaan kepada kami OAP 7 Suku.
Penyampaian dari Sekda Kabupaten Teluk Bintuni dalam menanggapi Aspirasi tersebut,Adik adik dan kordinator yang kami banggakan dan kami kasihi, dari pembacaan Aspirasi tadi saya mencatat ada 4 point penting yang sama dengan aspirasi kemaren yang Bapak Wakil sudah menerima aspira itu dan membawa ke manokwari bersama sama dengan Kaban BKPP Markus Nafurbenan,dan Perwakilan dari Adik adik sekalian.
Dan hari ini kita Pemda sepakat untuk bertemu dengan adik adik berkaitan dengan hal ini. Namun Wabup ada hal juga yang penting tentang penerimaan TNI AD untuk Program Jalur Otsus untuk anak Papua dan penerimaan CPNS Formasi 2019, sehingga beliau pergi sekalian untuk kordinasi dengan Gubenur.
Penyampaian salah satu Massa Arnold yerkohok,Kami kembali Tegaskan kepada Pemda Kabupaten Teluk Bintuni Khusus Kantor BKD bahwa tidak ada pemberkasan, aktivitas kantor tidak ada, mau kerja di rumah kah, di penginapan tidak ada, kami tegaskan lagi, sampai aspirasi kami terjawab.Dan pukul 13: 26 Sekda menerima Aspirasi dari Massa pendemo yang di serahkan oleh Korlap Panus Waney,pukul 13: 30 Wit Aksi Demo Damai selesai Massa membubarkan diri situasi tetap dalam keadaan aman dan kondusif.
Catatan perihal lain,Massa Yang melakukan Aksi Demo Damai tersebut tidak memiliki STTP dari Kepolisian.Demo Damai tersebut buntut dari ketidak puasan masyarakat OAP dengan hasil CPNS Formasi 2018.Titik kumpul massa dari KM IV selanjutnya menuju Kantor BKD Kabupaten Teluk Bintuni serta melakukan Pemalangan Kantor BKD, kemudian menuju ke Kantor Bupati untuk menyampaikan aspirasi,serta tidak menutup kemungkinan adanya pihak lain yang sengaja memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan pribadinya atau kelompok,jajaran kepolisian tetap melakukan monitoring perkembangan pasca aksi demo tersebut,pungkas Iptu Pratama Yuda Kasat Intelkam Polres Teluk Bintuni saat menyampaikan giat rilis ke awak media persbhayangkara.
Published : Hamdi Fahmi SAB
Editor : Sulton
