BOVEN DIGOEL – persbhayangkara.id PAPUA
SATGAS Pamtas Yonif Mekanis 516/CY, Kolakops Rem 174/ATW tak henti-hentinya untuk memberikan yang terbaik bagi warga yang berada di perbatasan Indonesia-Papua Nugini, itu dibuktikan dengan pembangunan rumah adat untuk warga di Kampung Kangewot, Kab. Boven Digoel, Papua pada hari Minggu, 02 Agustus 2020.
Dengan pembangunan rumah adat yang dipimpin oleh Lettu Inf Eko Guruh itu, mendapat antusiasme yang sangat baik dari masyarakat sekitar. Hal ini ditunjukan oleh warga Kangewot yang secara sukarela turut serta bergotong royong dalam menyelesaikan pembangunan rumah adat tersebut.
“Upaya pembinaan teritorial terus kami lakukan demi terwujudnya keakraban antara anggota Satgas dan warga di perbatasan serta selalu berinteraksi dan menjalin komunikasi yang akrab, serta memupuk rasa persaudaraan dengan masyarakat sekitar. Dengan keberadaan Satgas Pamtas Yonif Mekanis 516/CY memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Hal ini sesuai dengan penekanan Dankolakops Rem 174/ATW,” ujar Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 516/CY, Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin. S.I.P.
Budaya gotong-royong, seakan terwujud di daerah perbatasan ini, ujar Dansatgas. Ia menilai, budaya itu merupakan salah satu warisan turun temurun dari leluhur bangsa kita yang harus diketahui, diteladani dan dijaga kelestariannya oleh masyarakat sekarang ini. “Sebab, gotong-royong sangat identik dengan budi pekerti bangsa kita melalui gotong royong dapat memupuk rasa persaudaraan dan tolong menolong terhadap sesama, jiwa nasionalis dan patriotisme para pendahulu kita,” bebernya. Terpisah, Alexisius (65), Kepala Kampung setempat mengungkapkan jika dirinya sangat mengapresiasi adanya pembangunan rumah adat tersebut.
Pasalnya, kata dia, keberadaan rumah adat di Kampungnya, sangat dinanti-nanti dan diharapkan oleh warga sekitar. “Kami ucapkan, terima kasih banyak pada bapak TNI. Ini merupakan suatu anugerah bagi kami dan anugerah bagi warga Kangewot,” ungkap dia.(zul/cs).
Leave a Reply
