Ragam Peristiwa

INSIDEN MENINGGALNYA 1 ABK KAPAL IKAN, KAPOLRES MALRA LANGSUNG OLAH TKP DI PPN DUMAR

TUAL – persbhayangkara.id MALUKU

Salah seorang Anak Buah Kapal (ABK) yang sudah tak bernyawa diketahui meninggal dunia saat tengah berlayar menggunakan KM. Cahaya Samudra 10 dengan Gross Ton (GT) 29 no 9234/BC, dari muara angke Jakarta Utara menuju Passing Ground di laut Arafura

Korban meninggal pada tanggal (22/07/2020) di atas Kapal Ikan, dikarenakan tidak kuat menahan ombak di laut dan kurangya asupan gisi, serta yang bersangkutan sudah berumur diatas rata-rata yang maksimalnya sudah tidak prodiktif lagi untuk melakukan pekerjaan seperti ini,
Almarhum sendiri diketahui bernama Tusiman.G (61), “penjelasan dari Dan Lanal Tual Kolonel (P) I Gusti Putu Wisnawa.m.Tr (Hanla), yang disampaikan langsung di atas dermaga PPN Dumar, Minggu (26/7)

Wisnawa juga menambahkan Kapal yang digunakan oleh Almarhum juga mempunyai Ijin lokasi untuk sandar dan melakukan bongkar muat di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Dumar, adapun penjelasan lain yang di sampaikan Oleh Wisnawa juga menjelaskan tentang UU Nasional yang seyogianya, apabila ada Inseden seperti ini haruslah dicari Pelabuhan terdekat untuk dilakukan pertolongan”Kami telah berkoordinasi dengan pihak Pemkot Tual dan telah melakukan setangkain Test kepada seluruh ABK tapi tidak menemukan gejala yang Mengarah ke Covid-19, maupun kepada Almarhum,”ungkapnya

Ditempat yang sama kami juga bertemu dan memperoleh keterangan yang di sampaikan Langsung dari Kapolres Malra, AKBP Alfaris Pattiwael, S.I.K., M.H tentang proses Hukum yang akan dilakukan pihak Kepolosian nantinya

Kapolres Pattiwael pada kesempatan yang sama, menyampaikan pula ” Kami pihak Kepolisian akan terus melakukan langkah-langkah untuk menentukan status dari korban tersebut, jadi bukan cuman Underestimate tapi juga Offerestimate apakah ini benar murni karna kondisi korban yang sudah over bawaan Kesehatan dari yang bersangkutan ataupun ada unsur lainya”terang Kapolres Pattiwael

Ditanya terhadap ke 30 ABK lainya, Pattiwael,” terhadap mereka nantinya akan kita lakukan proses penyelidikan untuk bisa mendapat keterangan lanjutan,sedangkan untuk Korban sendiri Pattiwael menbahkan”proses Visium akan kita lakulan, sebenarnya ini sudah akan dilakukan tapi berhubung kondisi korban yang masih beku, akibat perjalanan yang jauh sehingha harus dimasukan ke Freser/ruang pendingin Pada kapal dan itu mustahil untuk dilakuakan, karna kita juga harus mengambil sidik jari dari yang bersangkutan, jadi kita menunggu saja dari hasil Visium dan apa yang akan menjadi keresahan bagi keluarga,

“apakah mau dilakulan Autopsi atau tidaknya itu tergantung pada hasil Visum sekaligus pernyataan langsung dari pihak keluarga,”tutup Kapolres

Report by, : (Jhon)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Paling Populer dalam 30 hari

To Top