Liputan Lintas Nasional

Emak- Emak Geruduk Kantor Kelurahan di Batang Hari

BATANG HARI – persbhayangkara.id JAMBI

Pada hari kamis 25 juni 2020 warga RT 12 merasa kesal lantaran mereka tidak puas dengan ulah ketua RT 12 yang mengumpulkan Kartu Keluarga, Menurut ketua RT untuk Kartu Keluarga tersebut di ajukan untuk proses persyaratan penerima bantuan covid-19.

Sudah terkumpul sekitar 120 Kepala Keluarga namun betapa kecewanya warga ketika mengetahui diantara 120 Kartu Keluarga tersebut setelah di ajukan dan dilakukan verifikasi yang mendapat kan bantuan hanya 11 KK saja dengan nilai bantuan sebesar 600 ribu rupiah.

Diduga dari 11 KK tersebut terjadi pemotongan oleh oknum ketua RT 12 dengan besaran potongan bervariasi mulai 100 ribu, 200 ribu dan ada yang 300 ribu rupiah.

Sehingga warga yang menerima merasa keberatan kok ada yang diminta lagi uang kami kata seorang penerima bantuan. yang tidak mau disebutkan namanya.

Ibu-ibu atau emak-emak mereka kompak mendatangi kantor Lurah, namun kebetulan Pak Lurah sedang tidak berada di kantor, mereka tidak bertemu dengan staf Kelurahan, tetapi mereka tetap menyampaikan orasinya dan menanyakan ke staf kelurahan terkait Pemotongan Dana Bantuan tersebut.

Staf kelurahan menyampaikan bahwa pak Lurah sedang ke Kabupaten Batang Hari untuk menanyakan tentang bantuan covid- 19 bisa tidak di tambah kan kuota untuk Kelurahan Kembang Paseban kata pegawai tersebut, Pemerintah Kabupeten masih punya anggaran 8 milyar ungkapnya, makanya hari ini pak Lurah kesana.

Mendengar penjelasan dari salah satu staf Kelurahan para emak-emak itu sedikit merasa lega, lebih lanjut emak-emak mengatakan bahwa kata pak Jokowi yang belum mendapatkan batuan covid-19 segera mengajukan untuk di data. dan jika ada pemotong dana covid- 19 segera dilaporkan.

Namun staf Kelurahan tersebut seakan tidak mengindahkan apa yang jadi keputusan presiden tentang peraturan dan perintah terkait penerimaan bantuan covid-19 tersebut, ungkap salah satu perwakilan ibu-ibu atau emak-emak.Sampai berita ini diturun kan warga masih menunggu kejelasan dan Klarifikasi dari pak Lurah Kembang Paseban. (Hermanto)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Paling Populer dalam 30 hari

To Top