TASIKMALAYA – persbhayangkara.id JAWA BARAT
Bertempat di gedung DPRD Kabupaten Tasikmalaya komplek perkantoran Pemda Jl. Raya Bypass Bojong koneng Sukaasih Singaparna Tasimalaya, selasa 30 juni 3020, . Pasukan Dalmas dari Polres Tasikmalaya sebanyak 2 peleton telah melakukan Pengamanan aksi demo oleh DPD LSM GMBI Kabupaten Tasikmalaya dengan aman dan nyaman.
Adapun aksi tersebut dengan agenda terkait penolakan RUU HIP ( Rancangan undang undang haluan idiologi Pamcasila) LSM GMBI dalam aksinya dipimpin oleh Yulianto , dan diterima oleh Sekwan Iing dan ASDA Iin Aminudin, Dengan kekuatan massa sekitar 300 orang. LSM GMBI dalam unjuk rasanya mereka datang mengendarai roda empat sebanyak 15 unit, serta peraga lainnya seperti bendera dan aksesoris lain nya.
Adapun tuntutan nya atau pernyataan sikapnya, “Bahwa indonesia tidak membutuhkan RUU HIP Karena Pancasila sudah final, sebagai falsafah berbangsa dan bernegara . Jika RUU HIP di syahkan ini akan memberi peluang pada partai yang telah terkontaminasi oleh paham komunis untuk kembali bangkit, dan isinya pun sangat jelas ada pemahaman yang menyelewengkan Pancasila, yang telah termaktub dalam UUD 1995.
Dalam aksi unjuk rasa GMBI tersebut tidak ada seorang pun anggota Dewan yang datang menemuinya dan terlihat mereka sangat kesal dan kecewa, Menurut orasinya, Yulianto mengatakan di khawatirkan akan bangkitnya kembali PKI di NKRI dan juga di khawatirkan adanya anggota legislatif yang bangga menjadi anak komunis. dan menurut Yulianto juga bahwa dengan tidak mau menerima kami dikhawatirkan telah masuknya faham fasisme komunis.
Yulianto menambahkan bahwa ada pembahasan RUU HIP salah satunya terdapat ketuhanan yang berbudaya yang diyakini akan merubah ideologi Pancasila.
Adapun tanggapan dan alasan Sekwan dan Asda bahwa pimpinan dan anggota sekwan sedang berada diluar kota, dan kebetulan isi tuntutannya sama dengan pendemo sebelumnya, namun pada prinsip nya DPRD sangat mendukung pada isi orasi yang diusulkan, dan juga surat usulan dari pendemo sebelumnya telah di kirimkan ke DPR RI, Jadi kita sekarang tinggal menunggu jawabannya. pungkas kedua pejabat . (Deded. Skr)
