TASIKMALAYA – persbhayangkara.id JAWA BARAT
24/06-20, Giat monitoring dan pengamanan dalam pelaksanaan Tes PCR massal yang bertempat di Puskesmas Tinewati Desa Singasari Kecamatan Singaparna, telah dilaksanakan oleh Kapolsek Singaparna AKP Kresno SH, yang didampingi oleh Bhabinkamtibmas Desa Singasari AIPDA Suyanto.
Dalam keterangannya Kapolsek AKP Kresno SH memaparkan, bahwa pihak Kepolisian dalam hal ini Polsek Singaparna sangat mendukung Program Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melalui Dinas Kesehatan, dan sebagai pelaksana di wilayah Singaparna yakni
Puskesmas Tinewati, yang menyempatkan pula mengucapkan ucapan selamat kepada keluarga besar IBI, yang tepatnya jatuh pada tanggal 24 juni 2000, Semoga bertambah sukses dalam mengemban tugasnya, ucap Kapolsek penuh tulus.
Adapun keterangan yang diberikan H. Dais selaku Ka UPTD PKM Tinewati dalam keterangannya mengatakan, ” Bahwa PCR (Polymerase Chain Reaction) adalah pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi dini keberadaan material genetik dari sel bakteri atau virus saat ini.
PCR juga digunakan untuk mendiagnosis penyakit Covid -19 yaitu dengan mendeteksi material genetik virus corona
Material genetik yang ada di dalam setiap sel termasuk didalam setiap sel bakteri atau virus bisa berupa DNA (Deoxyisib oucle Acid) atau RNA (Ribonuclaic Accid), Kedua jenis materi genetik ini dibedakan dari jumlah rantai yang ada didalamnya.
Adapun keberadaan DNA dan RNA ini akan dideteksi oleh PCR melalui teknik amplikasi atau perbanyakan, maka dari itu dengan adanya PCR keberadaan material genetik dari beberapa jenis penyakit akibat infeksi bakteri atau virus akan bisa dideteksi yang nantinya bisa membantu diagnosis penyakit itu.
Tes PCR pun dapat mendeteksi virus corona penyebab covid -19 penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Sars Covid -19 yang juga merupakan jenis virus RNA imbuhnya.
Dalam kesempatan acara tersebut tercatat sebanyak 24 orang yang dilayani TES PCR di UPTD Puskesmas Tinewati kecamatan Singaparna.
Selama pelaksanaan kegiatan tersebut tetap memberlakukan protokol kesehatan dalam penanganan Covid-19 baik petugas medis maupun kepada para peserta atau pasien. (Deded. Skr)
