KEPULAUAN ARU – persbhayangkara.id MALUKU
Pemadaman aliran Iistrik berulang kali pada malam hari selang dua hari berturut-turut menuai kecaman dari pengguna jasa PT PLN Ranting Dobo.
Marah dan kesal. Begitulah rata-rata reaksi masyarakat pengguna jasa PLN di Dobo, Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Aru saat terjadi pemadaman Iistrik.
Warganet ramai-ramai meneriakan keluhanya. Keluarga warganet itu berfariasi. Tak tanggung-tanggung warganet menyampaiakan sumpah serapah sebagai bentuk protes kepada pihak PT PLN Dobo.
Salah satu cuitan warganet yang menarik perhatian adalah, cuitan Robby Tildjuir yang menyebut, RIP PT PLN Ranting Dobo Wilayah Maluku Dan Maluku Utara Semoga PLN Ranting Dobo Mendapat Tempat Yang Layak Di SisiNya (sambil membuat emotion sedih) pada postingannya tersebut, selain (Tagar) #PLN Abal2 #PLN Jaman Kecamatan
Postingan Tildjuir itu malah mendapat berbagai komentar dari sejumlah pengguna facebook Ada yang menyebutkan, PLN Dobo sengaja memadamkan Iampu untuk menghemat Bahan Bakar
Minyak (BBM).
Selain itu warganet juga menilai pemadaman lampu yang dilakukan PT PLN merupakan kesengajaan untuk menghemat bahan bakar, agar bisa di jual. Macam-macam komentar yang ditujukan ke pihak PLN, namun pihak PLN hanya tersenyum dan menanggapinya dengan kepala dingin.
“Pemadaman listrik sejak dua hari ini pada malam hari secara tiba – tiba bukan karena faktor kesengajaan tetapi terjadi black out atau gangguan pada sistem transmisi,”ungkap Kepala PLN Ranting Dobo, Nikolaus Lewaherilla kepada Pers Bhayangkara.id di ruang kerjanya, Senin (8/6/2020).
Kata dia, pemadaman lampu itu ada dua faktor. Berencana dan tidak berencana. Yang tidak berencana itu seperti tiba-tiba lampu mati tadi malam itu.
Surfei kami disini kalau ada ganguan, kita coba sekali dulu kaIau memang masuk aman berarti cuman gangguan sesaat. Tetapi kalau kita coba masuk tetapi gangguan Iagi maka itu gangguan parmanen sehingga ditanggukan dan dicari tau gangguannya sampe dapat.
“Nah, tadi malam kenapa dua kali terjadi pemadaman lampu. Itu karena ketika lampu mati, pertama kami coba masuk tetapi beberapa saaat kemudian ternyata gangguan sehingga tim kami jalan cari gangguannya setelah itu dicoba Iagi namu gangguan Iagi. Jadi bukan sengaja,”ujarnya
Dijelaskan, pemadaman lampu dua kali dalam dua malam kemarin itu kemungkinan disebabkan ada gangguan di segi konstruksi yang belum ditemukan.
Karena, menurutnya gangguan listrik dari segi pohon atau benda-benda asing dari luar dapat dilihat. Tetapi gangguan dari segi konstruksi seperti trafonya sudah rusak dalam atau isolatornya sudah pecah itu memang membutuhkan waktu yang lama dan butuh alat khusus untuk dilihat dan harus butuh pemadaman Iebih lama lagi.
“Tadi kami investigasi ada beberapa tempat yang sudah terindikasi berpotensi gangguan dan setelah itu mungkin kita nanti akan memberitahukan pemadaman untuk proses pemeliharaan jaringan.
“Memang kita sudah berupaya semaksimal mungkin untuk tidak terjadi pemadam. Ini tanggungjawab kita tapi ketika pemadamal pasti kita disalahkan dan kami tetap terima resiko itu'”ungkapnya.
Disinggung terkait isu PLN sengaja mematikan lampu untuk menghemat BBM (dijual), kata Rewalehilla, itu isu murahan yang tidak perlu kami tanggapi.
“Itu isu murahan yang tidak perlu ditanggapi karena SOP kami jelas. Kan rekening listrik menentukan berapa penggunaan BBM. Jadi intinya pemadaman lampu bukan faktor kesengajaan untuk meraup untung,”tandas Lewaherilla.
“Pewarta: Nus Yerusa*
Leave a Reply
