Liputan Seputar Kriminal

PELAKU PEMBACOKAN TAK DIKENAL, PIHAK KORBAN MEMINTA KEPOLISIAN UNTUK MENUNTASKAN PERKARA INI

MALUKU TENGGARA – persbhayangkara.id MALUKU

Minggu 31/05/2020 Kejadian tragis menimpa seorang Nelayan Desa Denfet, Kecamatan Kei Kecil Timur Kabupaten Maluku Tenggara, aksi yang tergolong nekad ini terjadi sekitar pukul 03:20 pagi WIT, dan itu sama sekali tidak diketahui oleh Korban apa yang akan menimpa dirinya.

Dari Informasi yang di lansir Media ini, menyebutkan bahwa korban merupakan kasus pembacokan yang pertama kalinya terjadi di Desa Denfet,
Jumadi Rahakbauw (44), adalah merupakan korban dari kejadian ini, yang dalam keseharianya berprofesi sebagai seorang Nelayan, dan juga merupakan sosok yang ramah dan dikenal tidak pernah punya musuh dimanapun

Lebih lanjut di jelaskan ‘Jumaidi , ” bahwa kejadian berlangsung sekitar pukul 03:00 Pagi WIT, ‘waktu itu saya bersama Istri saya sedang mempersiapkan diri untuk turun ke Kota ( Pasar Langgur ) dan mengangkut hasil tangkapan Ikan kami dari rumah ke seberang jalan, setelah sampai di tempat sang Istri meninggalkan saya sendiri dan kembali ke rumah karena hari masih subuh, jelsa Jumaidi”

Tak berselang 10 menit kemudian Ada 2 sepeda motor yang saling berboncengan dengan 4 pria yang datang dari arah ujung Desa mengarah ke Kota, karena posisi jalan di Desa yang berada di jalan utama membuat saya tak beralih dari tempat karena menunggu kendaraan angkutan Umum yang akan lewat, tak selang beberapa meter ke depan dua motor yang menuju tersebut balik arah dengan kecapatan penuh dan berhenti tepat di depan Toko dimana saya berdiri, dan ternyata gerak-gerik yang di tunjukan sangatlah mencurigakan karena salah satu pelaku sedang memegang sebilah parang , dan menggunakan topeng pada wajahnya membuat sayapun mengambil langkah agak lebih jauh dari tempat semula di mana pada saat itu saya sedang dalam posisi berdiri dan menunggu angkot, namun pelaku yang sudah mengayun parangpun dengan lekas menebas ke arah saya, mengetahui niat dari para pelaku dan kemudian posisi saya yang sementara membelakangi mereka, sehingga para pelaku tidak mempunyai cukup ruang untuk bisa menghunus parang yang di genggamnya itu, namun karena ukuran parang yang panjang langsung menyayat bahagian belakang dari punggung belakang Saya, setelah di tebas dengan menggunakan parang saya masih bisa bergegas menghindar itu, dan sesegara melarikan diri ke arah rumah namun karena panik saya menabrak pohon kelapa dan terjatuh

Melihat kondisi saya yang sudah terkena hantaman parang ini, pelaku yang nekad untuk melanjutkan aksinya mengejar saya dan berlari ke arah saya, dan dengan seketika pula saya berteriak dan minta tolong sehingga teriakan saya ini membuat kaget warga Desa dan sekaligus membuat pelaku yang sudah gerang itu terpaksa melarikan diri bersama ke tiga temanya itu

Ditemui di kediamannya Kepala desa denfet Aziz Abas (31), menjelaskan “Kondisi Korban sangat memprihatinkan dimana kondisi kesehatannya sudah memburuk di tambah lagi kejadian tak diduga ini semakin mempersulit korban dan keluarga,

Lanjut,’ Asis menjelaskan bahwa sebelum kejadian pembacokan ini terjadi, ada insiden tauran antar remaja desa setempat dengan remaja Desa tetangga pada saat hari Raya Idhul Fitri kemarin namun sudah di selesaikan oleh pihak berwajib bersama dengan keluarga,
Sehingga belum bisa menjadi kesimpulan bahwa pelaku berasal dari Desa tetangga,” itu yang di sampaikan langsung oleh kepada Desa

Dan ditanya apa kiranya yang menjadi harapan dari pihak korban Asis menjawab” saya atas nama Kepala Desa dan keluarga korban meminta kepada pihak Kepolisian ( Polsek Kei Kecil Timur ) agar menuntaskan persoalan ini, sehingga nantinya tidak bedampak kepada situasi keamanan yang ada di Desa kami

Report. by : ( JBM )

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Paling Populer dalam 30 hari

To Top