KALIMANTAN TENGAH – PERSBHAYANGKARA.ID
29 Mei 2020, Karena aturan Pemerintah Kalteng yang mengharuskan Petugas di perbatasan Kalteng Kalsel hanya mengizinkan masuk warga termasuk sopir luar daerah dengan mengantongi surat keterangan bebas Covid-19 membuat situasi agak sedikit memanas.
Akibatnya sejak Hari Jumat driver kebutuhan bahan pokok dan bangunan asal Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin bereaksi dengan menghentikan pengiriman kebutuhan Pokok ke Palangkaraya salah seorang sopir pelabuhan mengatakan, masuk ke Palangkaraya sopir harus disertai surat keterangan tak terinfeksi Covid-19. Jika tidak maka sopir-sopir tersebut tidak bisa masuk. “Karena diminta surat keterangan bebas Covid-19, maka kami sopir pelabuhan menyetop pengiriman barang ke Palangkaraya” Imbuhnya.
Karena rapid tes dilakukan untuk keperluan pribadi harus membayar 500rb Rupiah per lembar jelas kami keberatan, jika saja rapid tes difasilitasi gratis maka kami siap. Tegasnya.
Imbasnya pun tak hanya itu, pihaknya juga melarang dan tidak melayani sopir asal Palangkaraya mengambil barang di pelabuhan.
Menurut dia, dalam sehari ada 30 hingga 40 truk yang mendistribusikan bahan pokok ke Palangkaraya. Sedangkan truk ukuran kecil ada sekitar 100 armada sehari yang ke Palangkaraya.
Mereka mengatakan Jika sampai Para sopir yang membawa kebutuhan pokok dari banjarmasin sampai stop maka Kalteng akan Kekurangan Pasokan Kebutuhan Pokok, karena jika hanya mengandalkan pelabuhan sampit dan Kumai tidak akan mencukupi, karena pelabuhan kumai atau sampit lebih kecil, Kalau Pasokan Kebutuhan Pokok Kurang masyarakat Kalteng mau makan apa? ” ketus Saut Nathan Samosir (Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder (ALFI) Banjarmasin.
“Dia berharap segera mendapat solusi dari pemerintah daerah Kalsel Ataupun Kalteng untuk memfasilitasi surat keterangan / Swab Test secara gratis untuk para sopir” Tukasnya
(Dian Arsandi)
Leave a Reply
