KENDARI – persbhayangkara.id SULAWESI TENGGARA
Bulog berkomitmen mewujudkan ketahanan pangan melalui,percepatan penyerapan Gabah/Beras.
Pimpinan Wilayah Bulog Sulawesi Tenggara, Ermin Tora menjelaskan melalui Seluler bahwa Bulog berlandasan pada Permendag No24tahun2020 untuk melakukan pembelian Gabah/ beras, yang ditetapkan dalam peraturan tersebut.
Harga Pembelian Pemerintah( HPP ),yang ditetapkan ialah HPP untuk Gabah kering panen dengan kualitas kadar air maksimal 25%,kadar hampa/kotoran maksimal 10%, naik menjadi Rp4200/Kg di Tingkat petani dan Rp4250/Kg di tingkat penggilingan selanjutnya.
HPP Gabah Kering Giling ( GKG ) Rp5300/ Kg dengan kadar air 14%, hampa kotoran 3%.
Untuk HPP beras Rp8300/Kg dengan syarat kadar air maksimal14%, butir patah20%,kadar menir paling tinggi 2% dan derajat sosoh paling sedikit 95%,aturan ini ditetapkan tanggal 16 Maret 2020 dan Diundangkan tanggal 19 Maret2020.
Dengan adanya Peraturan tersebut, petani sebagai produsen gabah dapat menentukan penjualan gabah,kemana mereka menjual,serta petani dapat meningkatkan hasil panennya.
Ermin Tora memberikan gambaran bahwa, dalam operasional Bulog ada beberapa saluran penyerapan Gabah/ Beras produksi petani yaitu Satgas, Unit pengelola gabah dan Mitra kerja. Semua saluran ini membeli gabah/ Beras langsung dari petani dengan patokan HPP.
Hal ini di sampaikan Ermin Tora selaku Pimpinan Bulog Wilayah Sulawesi Tenggara, agar semua informasi yang diterima oleh petani jelas.
Untuk wilayah Sultra Ermin tora juga menerangkan bahwa saat ini Bulog belum pernah menerima penjualan gabah dari para pemasok, ditanya media apa alasannya tidak menjual gabah pada Bulog, Ermin Tora selaku Pimpinan Bulog Wilayah Sultra menjelaskan, pertama pemasok tidak mendapatkan Sekam, sementara Sekam adalah sebagai Bahan Bakar Dryer, yang kedua tidak menghasilkan Dedak, kita ketahui Dedak sebagai kebutuhan ternak,makanya pemasok tidak mau menjual
Gabah pada Bulog, dan dalam bulan ini telah menyerap beras sebanyak 300 Ton / hari dalam wilayah Sulawesi Tenggara, khusus konawe 200 Ton / hari.
Dalam kondisi covid 19 ini Alhamdullilah stok beras kami dalam gudang cukup aman, masyarakat jangan khawatir, pengendali dan menstabilkan Pangan adalah tugas utama saya sebagai pimpinan Bulog, sesuai amanah Pemerintah kepada Bulog, hal ini di jelaskan Ermin Tora, dan saya sangat berharap masyarakat mengikuti anjuran pemerintah untuk memutus rantai penyebaran covid 19 yang telah ditetapkan, akhir kata saya mengucapkan, Selamat menyambut hari Raya Idhul Fitri, dengan tetap mengikuti Standar Covid 19, Mohon Maaf Lahir Bathin. (Sulaiman)
