Liputan Lintas Nasional

Jadikan Sekolah Tempat Karantina, Bupati Aru Diprotes

KEPULAUAN ARU – persbhayangkara.id MALUKU

Kendati rencana awal Pemerintah Daerah menjadikan SMP Negeri 1 Dobo sebagai tempat karantina bagi pelaku perjalanan telah ditolak oleh warga Kelurahan Siwalima, Kabupaten Kepulauan Aru, namun pemerintah daerah tetap bersekukuh.

Dengan pengawalan ketat personil TNI/Polri, Pemda setempat melakukan aksi pembersihan sekaligus menyiapkan ruang kelas SMP Negeri 1 Dobo untuk dijadikan tempat karantina, Kamis (14/5/2020).

Hal ini menuai keresahan warga seputaran sekolah tersebut. Beberapa ibu rumah tangga langsung mendatangi Bupati Kepulauan Aru, Johan Gonga di lokasi SMP Negeri 1 Dobo dan langsung melakukan aksi protes.

Kepada Bupati Johan Gonga mereka dengan tegas mengaku tidak ingin sekolah itu dijadikan tempat karantina di tengah wabah Corona (Covid -19) karena mereka khawatir tertular virus Corona. Apalagi, para pelaku perjalanan datang dari daerah yang masuk zona merah.

“Kita takut nantinya malah bawa virus Corona ke sini. Sekolah ini jangan digunakan karantina. Di sini tempat anak sekolah, bukan tempat penyakit,” tandas mereka.

Mereka juga mengaku kesal lantaran warga tidak dilibatkan dalam diskusi untuk menetapkan SMP Negeri 1 Dobo sebagai lokasi karantina Covid – 19.

“Tidak ada koordinasi dengan warga sini. Katanya itu kesepakatan dengan para RT sekitar SMP Negeri 1 Dobo, tapi kami warga tidak diundang,” terang mereka

Aksi protes itu akhirnya ditanggapi oleh Bupati Johan Gonga. Gonga menjelaskan, SMP Negeri 1 Dobo dijadikan tempat karantina atas kesepakatan bersama antara para RT seputar sekolah tersebut.

“Gedung ini dipakai untuk tempat karantina atas kesepakatan bersama para RT sekitar sekolah ini,”ungkap Bupati.

Pewarta: Nus Yerusa

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Paling Populer dalam 30 hari

To Top