MUSI BANYUASIN – persbahyangkara.id SUMATERA SELATAN
Giat karang taruna Kelurahan Bayung Lencir bersama Kapolsek Bayung Lencir melalui Aiptu Sutrisno Kanit BINMAS, PMI dan KNPI Novriadi Sjamsuri SH M.Kn, Indra Gunawan, Linda juariah, dalam rangka kegiatan Bakti Sosial dengan membagian beras kepada warga yang kurang mampu dan terdampak wabah covid-19 di wilayah kecamatan Bayong LENCIR Kamis 30/4/2020
Untuk sembako yang di bagikan kepada warga masyarakat kecamatan Bayong Lencir Kab. Musi Banyuasin Sumatera Selatan terkusus bagi warga masyarakat yang kurang mampu, dan berpenghasilan rendah, sehingga dengan adannya covid-19 ini terpuruk dan susah untuk mencari penghasilan, dan demi memutus mata rantai covid-19 mereka harus diam dirumah aja, sedangkan sembako yang akan di bagikan sejumlah 100 karung beras dengan berat perkarungnya 5 kg, sembako tersebut di bagikan secara langsung kepada warga masyarakat dengan datang kerumah rumah (Door to Door)
Dalam kegiatan tersebut di koordinir oleh Ketua Karang Taruna Kelurahan Bayong Lencir Kecamatan Bayung Lencir Musibanyuasin Deka Arianto SH bersama Thiem untuk berkeliling mendatangi rumah warga yang kurang mampu dari rumah kerumah(door to door) antar RT dan RW kelurahan Bayung Lencir.
Saat tim mendatangi rumah salah satu warga masyarakat di RT.12, Kelurahan Bayung Lencir di kediaman Bapak Amad Saputra dan ibu Sulastri, tim melihat dua orang anak yang telah di asuh oleh bapak Ahmad dan Ibuk Sulastri yang tak lain adalah Cucu mereka, akan tetapi kedua anak tersebut dalam keadaan sakit sudah sekian lamannya,
Menurut keterangan ibuk Sulastri dan bapak Ahmad kedua cucu nya yang pertama perempuan sudah berusia 14 tahun dan yang laki laki 9 tahun, menurut keterangan, nenek nya bahwa cucu perempuannya dulu lahir dengan normal dan tumbuh sehat seperti bayi yang lainnya, pada usia 8 (delapan bulan) cucu perempuannya mengalami sakit dan kejang kejang, timbul panas tinggi selama seharian penuh,mulai saat itu mulai muncul perubahan,
Lain dengan adik laki- lakinya mulai lahir tidak normal dan sudah mengalami kelainan ( Cacat) menurut keterangan neneknya bahwa adek laki lakinya waktu lahir tetelan ketuban ibuknya, dan sempat di bawa kerumah sakit di Jambi namun tidak ada perubahan.
Keterangan bapak Amad ibu Sulastri ,bahwa anak pertama pasangan dari orang tua kandung anak tersebut juga mengalami hal demikian rupa, namun lagsung meninggal di usia 3 bulan, tidak berapa lama sehabis anaknya meninggal lahirlah lagi anak keduanya AM dan anak ketiga RK dengan kondisi yang sangat memprihatinkan,
Harapan kedua nenek Ahmad dan Sulastri agar pemerintah daerah kabupaten Musi Banyuasin bisa membantu kesulitan yang di alaminya dan segera bisa membantu pengobatan kedua cucunya yang dalam kondisi sakit, di karanakan kakek dan nenek hidupnya serba kekurangan, untuk makan susah, dan tidak memiliki penghasilan,dan tempat tinggal yang kurang layak,
Sementara itu Novriadi saat di bincangi awak media mengatakan untuk kegiatan bakti sosial ini kita lakukan guna untuk meringankan beban masyarakat yang kurang mampu terdampak oleh covid -19 dan terkususnya perlu kami sampaikan supaya pemerintah turut membantu mengobati kedua cucu dari Ahmad dan Sulastri supaya beban kedua nenek tersebut bisa terbantukan dan cucunya bisa sembuh dan normol seperti keadaan anak yang lain.
Dan kami himbaukan untuk semua warga masyarakat bayong lencir selalu jaga kesehatan jaga jarak kurangi kegiatan di luar rumah dan tetap di rumah saja apabila keluar rumah pakai masker, tiap habis kegiatan cuci tangan supaya kita terhindar dari virus corona atau covid-19
Sehabis berbincang dan menyantuni keluarga Ahmad tiem melanjutkan kegiatannya hingga selesai. (Alamsyah/ril)
