Liputan Berita Politik,Hukum dan Keamanan

LSM Gempur Lirik Muba Anggarkan Dana Rp. 500 Milyar

MUSI BANYUASIN – persbhayangkara.id SUMATERA SELATAN

Pemerintah Musi Banyuasin sudah menganggarkan dana sebesar Rp. 500 Milyar untuk penanganan Virus Corona atau Covid 19 yang sebelumnya dianggarkan dana sebesar 6,1 Milayar yang diduga dana itu sudah habis, kemudian dari dana Rp. 500 Milyar itu juga sudah terpakai  sebesar Rp. 137 Milyar, kalau melihat dari jumlah dana yang sudah terpakai tentunya bantuan untuk masyarakat sudah dapat dikucurkan secara merata mengingat bantuan untuk masyarakat itu bukan hanya dari pemerintah daerah saja ada juga dari Provinsi dan dari pemerintah Pusat.

Ketua DPC LSM Gempur Irwansyah saat di bincangi media Jumat (25/04/2020)  Mengharapkan kepada pemerintah Musi Banyuasin Supaya Dapat Transparan Dalam mengalokasikan dana yang cukup besar itu dan Kami minta pemerintah memberikan informasi secara berkelanjutan kepada masyarakat,   baik melalui media elektronik, cetak, maupun online segala sesuatu yang berkaitan dengan penanganan Covid-19 ini, kalau perlu dibuatkan aplikasi khusus, tentang penggunaan dana tersebut.
Dengan demikian masyarakat bisa mengakses langsung apa saja kegiatan-kegiatan pemerintah, siapa yang sudah mendapatkan bantuan,  daerah mana yang sudah mendapatkan bantuan, mana yang belum, apa bentuk bantuan yang diberikan. 

Lebih lanjut Irwan mengatakan dari pengamatan kami dilapangan bantuan-bantuan sembako yang mereka terima itu disinyalir bukan dari Pemkab Muba, melainkan dari organisasi profesi dan lain-lain, dari Ikatan Alumni  STPDN, dari POLRES Muba, dari PT FIF (Federal International Finance), dari Partai Politik.

Hal ini dapat kita ambil sampel pada jantung kota Sekayu pada Rt. 07 kelurahan Serasan jaya Kecamatan Sekayu Kota itu belum mendapat bantuan bantuan apapun dari pemerintah jenis bantuan apapun belum ada diterimah oleh Masyarakat, nah ini didalam kota Sekayu. Bagaimana di Desa-desa apalagi di pedalaman nya. Saya mengkhawatirkan akan terjadi komplit sosial di masyarakat karena uang itu adalah uang rakyat, kalau bukan sekarang kapan bantuan itu akan diberikan dan saya mengusulkan agar memperdayakan pemerintah paling bawah yaitu RT kemudian peradabannya jangan hanya yang memiliki KTP dan KK saja karena tidak semua warga Muba tercatat di catatan sipil banyak kata guru penduduk pendatang yang berdomisili di Musi Banyuasin Tutup Irwan.

Ditempat terpisah Ketua RT. 07 Kelurahan Serasan Jaya Kecamatan Sekayu Halim saat dikonfirmasi di lapangan dia mengatakan “kalau ngumpul KK ini sudah ada Dua kali petugas yang datang namun satu Maskerpun belum ada warga saya yang menerima bantuan baik dari pemerintah daerah maupun dari pemerintah Pusat”Ungkapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan “Saya bukan membandingkan Pemerintah Bengkulu itu cukup diam dirumah petugas yang mengantarkan dari rumah ke rumah itupun semua warga bisa menerima bantuan dan mungkin bantuannya sudah dikucurkan sementara kita suruh diam dirumah bantuan sampai sekarang belum kunjung datang katanya penuh harapan. (Tim/Alamsyah)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Paling Populer dalam 30 hari

To Top