TRENGGALEK – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Perkembangan kondisi wilayah Kabupaten Trenggalek, khususnya Kecamatan Watulimo dalam mengantisipasi serta menangani wabah Corona atau Covid-19, GSSC (Garuda Sakti Shooting Club) Posko Trenggalek bekerjasama dengan jajaran Forkopimcam Watulimo mendirikan Posko Tanggap Covid-19.
Diwilayah pintu masuk atau perbatasan antara Bandung (Tulungagung)-Prigi (Trenggalek), tepatnya di Dusun Sambi Desa Watuagung Kecamatan Watulimo.
Kegiatan tersebut mendapatkan suport dari seluruh anggota GSSC Posko Trenggalek, Forkopimcam Watulimo, Paramedis Puskesmas Slawe, Aparat Desa Watuagung, dan masyarakat sekitar.
“Kami hanya sekedar kegiatan sosial semata. Membantu ikut mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Wilayah Watulimo,” kata Eko Yuhono, SH, MH, Ketua Umum GSSC.
“Kita bagi-bagikan masker secara gratis kepada pengendara yang melewati jalur Bandung-Prigi. Kalau yang kendaraan berplat luar kota, kita anjurkan untuk tidak masuk. Apalagi yang akan berpariwisata, kita larang masuk. Dan kita suruh kembali ke kotanya.”
Perlu diketahui bahwa Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah memberlakukan situasi tanggap darurat Covid-19 selama 65 hari, terhitung mulai tanggal 26 Maret hingga tanggal 29 Mei 2020.
Dan memberlakukan lockdown sejak tanggal 16 Maret hingga tanggal 29 Maret 2020.
Kegiatan pencegahan virus Corona oleh Forkopimcam Watulimo ini, dilakukan sejak hari ini, Sabtu (28/3/2020).
“Hingga ada instruksi dari Bupati Trenggalek,” ujar Fadhol, Danramil Watulimo.
Saat ditanya oleh awak media tentang berakhirnya kegiatan pencegahan virus Corona tersebut.
“Alhamdulillah, kami di dukung oleh Ketua Umum GSSC dan anggota GSSC Posko Trenggalek,” katanya.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini, wilayah Kecamatan Watulimo tidak ada yang terkena Virus Corona atau Covid-19,” pungkasnya.
Kegiatan posko pencegahan virus Corona atau Covid-19, mendapatkan apresiasi dari anggota DPRD Trenggalek dari Dapil II, Imam Basuki.
“Saya mendukung kegiatan ini,” kata Imam.
Ia pun turut membagikan masker gratis kepada pengendara yang melewati jalur keluar masuk Kecamatan Watulimo.
“Kalau ada kendaraan yang dari luar kota, suruh putar balik. Pulang!!!,” tegasnya.
“Kita ingin masyarakat Kecamatan Watulimo, tak ada yang kena Corona,” pungkasnya.
(budi)
