TRENGGALEK – persbhaysngkara.id JAWA TIMUR
Jargon itulah yang akan diusung bakal calon Bupati Trenggalek, jika ia mendapatkan rekomendasi dari DPP PKB nanti.
“Dari Trenggalek, kembali ke Trenggalek. Bangun Kampung, hadirkan Trenggalek seutuhnya,” kata Priyo Handoko mengawali bincang-bincang dengan awak media online persbhayangkara.id, kamis (11/3/2020).
Ditemui di rumah pribadinya nan asri dan sejuk, di dusun Payaman RT 10 RW 05 Desa Pandean Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek.
“Nomer 1. Hanya saja, tentu tergantung pihak PKB. Saya jalani prosedural pendaftaran di PKB. Saya penuhi.”
“Saya penuhi pengembalian berkas. Dan pada akhirnya, tentu, pihak internal partai yang akan memutuskan.”
“Yang mendaftar orang 21, tidak hanya saya. Tentu pihak PKB memiliki pertimbangan-pertimbangan. Kita tidak bisa mengintervensi,” jelasnya.
Ketika disinggung peluangnya nanti dalam pilkada Trenggalek 2020 nanti, ia optimis.
“Jauh-jauh dari Papua ke Trenggalek, tentunya saya tidak main-main. Kalau saya nggak serius, ngapain saya buang-buang waktu. Saya sungguh-sungguh, ndak main-main,” katanya, dengan ekspresi wajah yang serius.
“Optimis banget!!.”
“Ada kedekatan khusus saya dengan PKB. Karena saya dulu dikenal dalam pilkada Trenggalek 2015 dengan PKB,” jelasnya.
“Secara pribadi, saya menginginkan bakal calon wakil bupati dari partai lain. Sehingga ada warna lain. Ada keterwakilan dari partai lain,” terang Handoko.
Pada pilkada Trenggalek 2015 yang lalu, pasangan Kholik-Handoko diusung oleh PKB dan PKS.
Sementara pasangan Emil Elistianto Dardak-Mochamad Nur Arifin diusung oleh PDIP, Demokrat, Golkar, Gerindra, PAN, dan Hanura.
Pasangan Kholik-Handoko, akhirnya pada perhitungan suara mampu dikalahkan oleh pasangan Emil Elistianto Dardak-Mochamad Nur Arifin.
(budi)
