TRENGGALEK – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Di sambut masyarakat yang menanti kedatangan Bupati Trenggalek, sejak pagi, akhirnya terbayarkan keinginan untuk bertatap langsung pemimpin muda ini.
Didampingi oleh isteri, Novita Hardini, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin meresmikan festival sawah 2020 di Desa Ngadirenggo Kecamatan Pogalan.

Kegiatan ini bisa berlangsung karena kerjasama antara Quantum Litera Center (QLC)/Trenggalek Berliterasi dengan Pemerintah Desa Ngadirenggo Kecamatan Pogalan bersama Dinas terkait yang ada di Kecamatan Pogalan.
Didukung oleh Pemerintahan Desa yang lain, jumlahnya sepuluh desa.
Desa Gembleb, Desa Ngadirejo, Desa Wonocoyo, Desa Kedunglurah, Desa Bendorejo, Desa Ngetal, Desa Pogalan, Desa Ngulanwetan, Desa Ngadirenggo, dan Desa Ngulankulon.
Festival Sawah adalah rangkaian festival 100 satusfest 2020 yang di canangkan oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin.
“Kita sambut festival sawah ini sebagai acara yang bertujuan menggalang pariwisata dan mengikutsertakan peran aktif masyarakat dalam peningkatan serta pembangunan perekonomian masyarakat Trenggalek,” kata Bupati Trenggalek membuka sambutannya.
Kegiatan festival sawah tersebut diadakan selama dua hari, yaitu Sabtu dan Ahad (15-16/2/2020).

Pada hari Sabtu, (15/2/2020) diadakan berbagai ragam kegiatan.
Menulis cerpen, mencipta puisi, lomba foto dan video, menggambar tingkat SD/MI, menggambar tingkat PAUD/TK, menanam padi di sawah, bazar UMKM, dan tangkap belut serta lele.
Pada hari Ahad, (16/2/2020) diadakan kegiatan Pranoto Acara dan Pentas Kesenian.
Turut pula hadir pada kesempatan tersebut Asisten I, Sugeng Widodo, seluruh Kepala OPD, Forkopimcam Pogalan, dan Kepala Desa sekecamatan Pogalan.
“Akan kita adakan lagi acara kegiatan festival sawah ini tahun depan,” pungkas Gus Ipin dihadapan masyarakat.
Sebelum meninggalkan lokasi acara tersebut, Gus Ipin meninjau tenda bazar UMKM.
Masyarakat yang menghadiri festival sawah tersebut di suguhi tontonan yang menarik, yaitu menangkap bebek dan menangkap lele di sawah yang penuh dengan genangan air.
“Saya sangat senang dengan kedatangan Bupati di desa kami ini. Dan saya sangat terhibur mengikuti lomba menangkap ikan lele dan bebek. Meski pakaian saya basah dan berlumuran lumpur,” ujar Tono warga setempat.
(budi)
