TRENGGALEK – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek menyelenggarakan Temu Stakeholder Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Panggul.
Bertempat di Dusun Joketro Desa Nglebeng Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek, Rabu (12/2/2020).
Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek beserta tim, Ketua dan segenap anggota Komisi II DPRD Kabupaten Trenggalek, Camat, Forkopimcam, dan nelayan Kecamatan Panggul.
Narasumber tamu, yaitu Prof. Yahya Yudi Widianto dari Program Desa Industri Mandiri (DIM).
Acara Temu Stakeholder ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang ketentuan penyelenggaraan pelelangan ikan.
Hal tersebut berdasarkan Perda Kabupaten Trenggalek Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pelelangan Ikan, dan Perbup Kabupaten Trenggalek Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Perda Kabupaten Trenggalek Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pelelangan Ikan.
Pada acara yang dikemas secara sederhana dan penuh keakraban tersebut, terjalin komunikasi interaktif membahas aktivitas usaha penangkapan ikan serta beberapa isu aktual lainnya yang terjadi di Kecamatan Panggul.
Camat Panggul, Agus Dwi Karyanto mengharapkan Kecamatan Panggul segera terbentuk dan menjadi kawasan Minapolitan yang ideal.
Selain usaha penangkapan ikan dan budidaya, perlu dipacu lagi industri pengolahan ikan, dimana saat ini telah di bangun Galeri UMKM Panggul yang siap untuk menjadi tempat display produk olahan hasil perikanan.
Sosialisasi dan pemaparan isu aktual disampaikan oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek, Ir. Cusi Kurniawati, M.Si, diantaranya menekankan kepada fungsi TPI serta memacu perolehan retribusi TPI.
Pada tahun 2020 ini, target PAD dari restribusi TPI sebesar Rp 600 juta yang berasal dari Prigi Kecamatan Watulimo, Panggul Kecamatan Panggul, dan Munjungan Kecamatan Munjungan.
Adapun isu lain yang dibahas adalah perlunya kelengkapan dokumen kapal, ketertiban dalam pemanfaatan BBM Bersubsidi untuk nelayan, dan penerapan rantai dingin untuk menjaga mutu ikan hasil tangkapan.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Trenggalek, Pranoto menyampaikan bahwa potensi perikanan Kecamatan Panggul sangat luar biasa.
Komisi II pun siap mendukung upaya-upaya agar usaha perikanan lebih maju dan nelayan lebih sejahtera.
Satu hal yang ditekankan untuk segera ditangani adalah infrastruktur jalan dari Konang ke Pantai Kuyon/Nglupung.
Sedangkan Profesor Cahya Yudi Widianto dari Program Desa Industri Mandiri yang berkedudukan di Madiun, memperkenalkan Teknologi Pengawetan Ikan secara organik dan Teknologi Penghematan Bahan Bakar untuk mesin perahu nelayan.
Ahli bioteknologi ini juga memotivasi agar masyarakat bisa dan mampu mandiri serta bergotong royong mendirikan usaha, sehingga tidak tergantung kepada Pemerintah.
(budi)
