Liputan Berita Politik,Hukum dan Keamanan

Pemelaspasan Polda Bali dan Doa Bersama dalam Rangka Mewujudkan Pilkada Tahun 2020 di Provinsi Bali yang Aman, Damai dan Sejuk

DENPASAR – persbhayangkara.id BALI

“Sebagai umat beragama, mari kita panjatkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas berkatnya kita dapat melaksanakan upacara pemelaspasan Mapolda Bali dan Doa Bersama yang sekaligus dalam rangka mewujudkan Pilkada Tahun 2020 di Provinsi Bali yang Aman, Damai dan Sejuk. Selain itupula, upacara ini sebagai bentuk penghormatan kita kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.” demikian ucap tegas Kapolda Bali Irjen Pol Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose, M.M pada Sabtu, 8 Februari 2019 sekitar Pukul 08.00 Wita bertempat di halaman depan Mapolda Bali.

Upacara Melaspas Mapolda Bali berupa Caru Rsi Gana, Caru Panca Kelud dan Upakara Pemali Agung. Tampak hadir dikegiatan upacara dan doa bersama ini, diantaranya Wakapolda Bali Brigjen Pol Drs. I Wayan Sunartha, Ketua Bhayangkara Daerah Bali Ny. Barbara Golose, Irwasda Polda Bali. Kombes Pol Drs. I Nyoman Sumanajaya, seluruh pejabat dan personil Polda Bali, Ketua FKUB Provinsi Bali Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, Penglingsir Puri Pemecutan A.A Ngurah Manik Parasara, Penglingsir Puri Kesiman A.A Ngurah Kusuma Wardhana, Penglingsir Puri Satria, Kelian Dinas Banjar Kertabuana, Ida Pedanda Wayahan Wana Sari (siwa) Griya Wanasari Sanur, Ida Dalem Surya Darma Sogata (buda) Griya Puri Agung Klungkung, serta Ida Resi Bujangga Penatih (bujangga) Griya Penatih.

Upacara pemelaspasan Mapolda Bali yang berlangsung secara hikmat ini, dipuput oleh 3 Ida Pedanda beserta 88 Pemangku dari masing-masing wilayah di seluruh Bali.

Adapun rangkaian upacara diawali dengan Caru Rsigana, Caru Panca Kelud dan Upakara Pemali Agung disertai dengan tarian Sidakarya. Selanjutnya pembersihan diri yang dilaksanakan oleh Kapolda Bali dan PJU Polda Bali beserta undangan.

Lebih lanjut Kapolda Bali Petrus Reinhard Golose mengatakan dengan dilaksanakannya kegiatan upacara pecaruan agung, yang mana Umat Hindu sangat mensakralkan upakara ini. Selain pemangku yang hadir dengan jumlahnya 88 (Delapan puluh delapan), bangunan Candi Bentarnya juga dibentuk dengan angka Delapan.”Kita diberikan kepercayaan oleh rakyat Bali untuk melindungi rakyat Bali” jelasnya.

Menurutnya Bali merupakan provinsi yang memiliki tata kehidupan dengan kebudayaan tinggi, berupa adat istiadat, agama, tradisi, seni budaya dan kearifan lokal yang khas, serta memiliki nilai spiritual yang cukup tinggi. “Sehingga Bali mempunyai daya tarik yang tinggi menjadi destinasi pariwisata dunia, dengan julukan ‘Pulau Seribu Pura’ yang harus kita lestarikan dan jaga bersama.” ucap Kapolda Bali Petrus Reinhard Golose.

Iapun menerangkan pembangunan kantor Mapolda Bali ini belandaskan dari Asta Brata ke 5 yaitu Yama Brata yang berarti Keadilan,”Kantor kita dibangun adalah untuk melayani rakyat Bali dengan asas keadilan. Pada upacara inilah mari berdoa bahwa kita mempunyai kantor yang megah ini, agar dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik. Doa Bersama dari para sulinggih dan pemangku serta seluruh anggota Polda Bali juga diharapkan nantinya dapat membantu menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif menjelang Pilkada Tahun 2020 di Provinsi Bali.” tegasnya.

Diungkapkan juga bahwa sebelumnya Polda Bali sudah berhasil dalam pelaksanaan pengamanan Pileg dan Pilpres 2019 yang telah diketahui bersama hampir sama sekali tidak ada kejaian menonjol dalam pesta demokrasi tersebut,”Hal itu tidak lepas dari kerja sama antara stake holder dan seluruh lapisan masyarakat, termasuk tokoh Agama, tokoh Adat yang berperan aktif dalam membantu aparat TNI/Polri.

Sehingga situasi Kamtibmas pasca Pilpres masih tetap kondusif.” ujar Kapolda Petrus Reinhard Golose.”Berkaitan dengan persiapan menjelang Pilkada tahun 2020, kami telah melakukan mapping terhadap situasi yang menjadi potensi konflik menjelang pelaksanaan Pilkada tahun 2020.

Namun saya rasa tidak ada hal-hal yang signifikan yang dapat menganggu proses jalannya Pilkada Tahun 2020. Sekalipun ada, kami telah melakukan upaya antisipasi, namun demikian mudah-mudahan tidak ada gejolak yang dapat menganggu jalannya Pilkada Tahun 2020.” pungkasnya. (GS)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Paling Populer dalam 30 hari

To Top