Ragam Peristiwa

Seorang Tahanan Wanita Tewas di dalam Penjara di Palangka Raya

PALANGKA RAYA – persbhayangkara.id KALTENG

Nasib malang menimpa seorang tahanan wanita berinisal YL (27) yang merupakan tahanan titipan Subdit Reknata Polda Kalteng di sel wanita Polresta Palangka Raya dinyatakan meninggal dunia setelah sebelumnya sempat di larikan ke RS Doris Sylvanus Palangka Raya oleh anggota piket SPKT Polresta Palangkaraya, Selasa (28/01/2020) sore.

Informasi dihimpun, berdasarkan hasil pemeriksaan pihak kepolisian, bermuala kejadian tersebut diketahui oleh W (45) yang merupakan rekan satu sel korban.

Ia menuturkan bahwa pada saat itu dirinya membangunkan korban untuk melaksanakan salat Ashar, lalu korban bangun dan langsung menuju ke kamar mandi dengan mengambil pakaian yang sedang dijemur.

“Ketika itu korban mengambil pakaian sambil meloncat dan langsung terpeleset hingga terjatuh kebelakang dengan posisi kepala membentur pinggiran tempat tidur yang terbuat dari beton sehingga membuat korban langsung kejang-kejang,” tuturnya.

Diketahui korban itu merupakan warga jalan Mendawai Kota Palangka Raya yang tersandung kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (Human Trafficking).

Sebelumnya Kasubdit Jatanras Ditkrimum Polda Kalteng, Kompol Sajarod mengungkapkan bahwa korban adalah tahanan titipan dari Direktorat Kriminal Umum (Krimum) Polda Kalteng karena terjerat kasus Human Trafficking.

“Korban sengaja dipisah ke sel tahanan Polresta untuk memudahkan penyidik dari Reknata Polda melakukan pemeriksaan terhadap korban, terkait kasus yang sedang dijalaninya saat ini,” ucap Sajarod kepada awak media di ruang Kamboja RSUD dr Doris Sylvanus.

Terpisah, Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri mengatakan dalam pres release Rabu (29/1/2020) membenarkan bahwa telah meninggal dunia seorang tahanan wanita Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Kalteng yang dititipkan di sel Polresta setempat pada Selasa (28/01/2020) kemarin sekitar pukul 16.40 WIB.

“Korban YL jatuh terpeleset hingga kepalanya membentur beton dan meninggal dunia,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menuturkan setelah bagian kepala terbentur, di bagian hidung korban mengeluarkan darah dan tiba-tiba mengalami kejang-kejang. Melihat hal itu petugas yang sedang piket langsung melaporkan kejadian itu ke Kepala Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Kasat Tahti), Iptu Suharno.

Saat itu juga, tambahnya, sejumlah petugas dan Kasat Tahti langsung membawa yang bersangkutan ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya untuk mendapatkan tindakan intensif dari tim medis.

“Namun sayang nyawa korban tidak bisa diselamatkan setelah mendapatkan tindakan medis oleh petugas rumah sakit,” pungkas Kapolresta.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Paling Populer dalam 30 hari

To Top