ACEH TAMIANG – persbhayangkara.id ACEH
Kegiatan reses tahap dua dilaksanakan oleh Fitriadi wakil ketua komisi IV bidang pembangunan DPRK Aceh Tamiang menelusuri kampung-kampung yang ada di Kecamatan Kejuruan muda dan berakhir di Kecamatan Bandar Pusaka pada Senin (20/1/2020).
Pada kesempatan reses tersebut Fitradi pada para wartawan menyampaikan,”kegiatan ini merupakan bagian dari pada menjaring aspirasi masyarakat, turun langsung ke kampung untuk mendengar perihal yang akan mereka sampaikan, guna diperjuangkan di gedung parlemen DPR kabupaten Aceh Tamiang,”ungkapnya.
“Kegiatan ini sangat penting dilakukan, karena dengan dekat sama masyarakat kita akan mengetahui apa keinginan mereka sebenarnya tentang pembangunan di Aceh Tamiang dan segala keluhan mereka dapat kita rasakan.
Fitriadi juga menyampaikan,”beberapa hal yang diinginkan oleh masyarakat pada bidang keagamaan yaitu terkait dengan rumah ibadah umat Islam seperti untuk tempat berwudhu, MCK yang layak, pagar, pengeras suara dan ada juga perlengkapan untuk marhaban, TPA,”jelasnya.
“Ada juga yang memohon untuk dapat dikembangkannya kawasan wisata dengan memperhatikan beberapa aspek infrastruktur, seperti jalan dan fasilitas lainnya, agar para pengunjung yang datang ke objek wisata dapat merasa nyaman.
“Pada bidang pertanian dan peternakan, mereka menginginkan adanya bantuan lembu, kambing serta bibit. Bidang pendidikan agar dapat di bangun sekolah TK, juga beberapa fasilitas lain untuk sekolah seperti pagar dan rumah Dinas.
“Muncul juga permintaan agar dapat dipasang lampu penerangan jalan dan pemerataan tower, yang nantinya sinyal untuk handphone dapat lebih baik, sehingga penggunaan alat komunikasi semakin lancar.
Fitriadi menambahkan,”mereka yang di daerah pemilihan tiga mohon agar Pemerintah Daerah dapat lebih mengkhususkan kepada infrastruktur jalan karena masih banyak sekali jalan yang belum teraspal dan juga masih ada berapa jalan belum mengalami perkerasaan,”ucapnya.
“untuk Kampung Persiapan yang sudah cukup lama vakum, sejak terbentuknya beberapa waktu lalu, namun sampai hari ini belum terealisasi. Masyarakat menginginkan agar segera kampung-kampung tersebut dapat didefenitipkan dan menjadi satu kesatuan bagian dari wilayah otonomi Kabupaten Aceh Tamiang,”tegas Fitriadi.
Fitriadi juga menambahkan,”beberapa permintaan mereka bukanlah sesuatu hal yang luar biasa, tetapi adalah bagian dari pada kebutuhan yang sangat mendasar, namun dalam perjalanan saya melaksanakan reses, kebutuhan infrastruktur jalan dan jembatan harus menjadi perhatian serius dari Pemerintah Daerah kabupaten Aceh Tamiang dan kami di DPRK akan terus memperjuangkan aspirasi yang telah disampaikan oleh masyarakat,”terangnya.(ed,amnurdani)
