Liputan Lintas Nasional

Peringati Hari Ibu Prajurit Korem 042/Gapu Penuh Khidmad

JAMBI – PERSBAYANGKARA.ID

Peringatan Hari Ibu ke 91 Tahun 2019 mengangkat tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju” Tahun ini diharapkan menjadi titik awal bagi terwujudnya gerakan pemberdayaan dan perlindungan perempuan. Sehingga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo, terkait prioritas pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Hal tersebut disampaikan Kasrem 042/Gapu Letnan Kolonel Arh Hary Sassono Utomo,S.H, saat membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Gusti Ayu Bintang Darmawanti, S.E, M.Si, dihadapan Ratusan personel TNI dan PNS jajaran Garnizun Jambi saat upacara Puncak Peringatan Hari Ibu di lapangan Upacara Makorem 042/Gapu Jl. Jenderal Urip Sumoharjo No.3, Sungai Putri, Kec. Telanaipura, Kota Jambi, Jamb, Senin (23/12/2019).

Hari lbu lahir dari pergerakan perempuan lndonesia diawali dengan Kongres Perempuan Pertama 22 Desember 1928 di Yogyakarta, telah mengukuhkan semangat dan tekad bersama untuk mendorong kemerdekaan lndonesia. Tema sentral pembahasan Kongres Perempuan tersebut adalah memperjuangkan hak perempuan dalam perkawinan, melawan perkawinan anak, poligami dan pendidikan perempuan, ujar Harry.

Hakekat Peringatan Hari lbu (PHl), sambung Hary, setiap tahunnya adalah mengingatkan seluruh rakyat lndonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna Hari lbu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa lndonesia. Untuk itu sebagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah itu, PHI ditetapkan setiap tanggal 22 Desember sebagai hari nasional.

Kasrem menegaskan bahwa Perempuan lndonesia masa kini adalah perempuan yang harus sadar bahwa mereka mempunyai akses dan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk memperoleh sumber daya, seperti akses terhadap ekonomi, politik, sosial dan sebagainya. begitu juga pengasuhan dalam keluarga, peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan dalam pengasuhan anak tidak hanya orang tua namun perlu didukung oleh semua pihak.

PHI diharapkan sebagai momen penting untuk mendorong semua pemangku kepentingan guna memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan. Dan pada akhirnya memberikan keyakinan yang besar bahwa perempuan akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan sebagai motor penggerak sekaligus agen perubahan (agent of
change), kata Hary.

Kasrem menambahkan, Tema PHI ke-91 tahun 2019 ini adalah “Perempuan Berdaya, lndonesia Maju” yang dibangun dengan melihat situasi dan kondisi bangsa lndonesia yang masih mengalami kekerasan, berlakukan diskriminatif dan lain-lain. Kondisi tersebut memerlukan berbagai strategi, pelibatan semua unsur masyarakat dan multi stakeholder sangat diperlukan, termasuk peran laki-laki dalam kampanye-kampanye/gerakan yang mendukung pencegahan kekerasan dan pencapaian kesetaraan gender. He for she menjadi salah satu komitmen global yang harus digelorakan sampai akar rumput.

Kasrem berharap, Peringatan Hari lbu ke-91 Tahun 2O19 ini dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam setiap aspek kehidupan.

Adapun kegiatan upacara memperingati Hari Ibu ke-91 Tahun 2019 diikuti oleh para Kasi/Pasi, Pa Staf Khusus Korem 042/Gapu, Dan/Kasatbalak dan Yonif Raider 142/KJ dengan suatu upacara bendera yang dilaksanakan dengan khidmat dengan Komandan Upacara Mayor Chk Dedy Afrizal, SH., MH, dan Pembaca UUD 1945 Letda Inf Ismirul Amri tulis Kepala Penerangan Korem 042/Gapu Mayor Inf R.M. Hatta melalui rilisnya. (penremgapu)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Paling Populer dalam 30 hari

To Top