BULELENG – persbhayangkara.id BALI
Upacara peringatan Hari Ibu pada 22 Desember 2019 di Mapolres Buleleng berjalan secara hikmat. Sebagai komandan upacara IPTU Luh Rusyiani, pembaca pembukaan UUD 1945 BRIPDA Nursyam Tamala Dewi, tiga Polwan pengibar bendera dan ajudan ispektuŕ upacara AIPDA I Gusti Ayu Satriani.
Sekilas perayaan Hari Ibu berawal pada 22 sampai 28 Desember 1928, diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia (KPI) yang pertama kali di Yogyakarta. Salah satu keputusannya adalah dibentuknya suatu organisasi federasi yang mandiri dengan nama Perikatan Perkumpulan Perempuan Indonesia (PPPI).
Selanjutnya pada Tahun 1929, PPPI berganti nama menjadi Perikatan Perempuan Istri Indonesia (PPII) dan pada Tahun 1935 diadakan Kongres Perempuan Indonesia pertama di Jakarta. Kongres tersebut di samping berhasil membentuk Badan Kongres Perempuan Indonesia (BKPI), juga menetapkan fungsi utama perempuan manusia sebagai ibu bangsa yang berkewajiban menumbuhkan dan mendidik generasi baru yang lebih menyadari dan lebih tebal rasa kebangsaannya.
Jadi diperingatinya Hari Ibu, untuk senantiasa mengingatkan seluruh rakyat Indonesia. Terutama generasi muda akan makna Hari Ibu sebagai Hari Kebangkitan dan Persatuan serta kesatuan perjuangan kaum perempuan yang tidak terpisahkan dari kebangkitan perjuangan bangsa. Untuk itu perlu diwarisi api semangat juang guna senantiasa mempertebal tekad untuk melanjutkan perjuangan nasional menuju terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan undang-undang Dasar 1945.
Semangat perjuangan perempuan Indonesia tersebut sebagaimana tercermin dalam lambang hari Ibu bangsa setangkai bunga melati dengan kuntumnya yang menggambarkan kasih sayang antara ibu dan anak, kekuatan kesucian antara Ibu dan pengorbanan anak dan kesadaran perempuan untuk menggalang kesatuan dan persatuan keikhlasan Bhakti dalam pembangunan bangsa dan negara.
Semboyan pada lambang hari Ibu merdeka melaksanakan Dharma mengandung arti bahwa tercapainya persamaan kedudukan hak kewajiban dan kesempatan antara perempuan dan laki-laki merupakan kemitra sejajaran yang perlu diwujudkan dalam kehidupan berkeluarga bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Demi keutuhan kemajuan dan kedamaian bangsa Indonesia.
Waka Polres Buleleng yang membacakan amanat Kapolri Jendral Polisi Drs. Idham Azis, M.Si menyampaikan, tema peringatan hari ibu tahun ini, “Perempuan Berdaya Indonesia Maju” yang diartikan perempuan mempunyai hak dan kewajiban yg sama dlm berbagai hal untuk kemajuan pembangunan Indonesia dan momentum untuk membangkitkan persatuan dan kesatuan bangsa. Dan beberapa penekanan Kapolri kepada seluruh Polwan dan ASN Polri, diantaranya :
Terus Kembangkan kemampuan dan potensi diri dalam menyikapi perkembangan .
Laksanakan tugas dan tanggungjawab tanpa melupakan kodrat selaku ibu
Tingkatkan Manajemen keluarga.
Tingkatkan Sinergitas dengan instansi terkait dalam memperluas jaringan, dalam upaya memperkuat persatuan dan kesatuan.
Tetap semangat dan Tulus iklas dana pengabdian menuju Indonesia Maju, dan menjaga serta meningkatkan citra Institusi Polri, cetus Kompol Loduwyk Tapilaha.
