PINRANG – persbhayangkara.id SULAWESI SELATAN
Berjuta tradisi dan budaya yang ada Indonesia sangat terkenal di luar, hal ini di buktikan beberapa tempat wisata yang menjadi kunjungan baik wisatawan lokal maupun wisatawan luar negeri, seperti salah satunya Adat budaya di kabupaten pinrang tepatnya di desa ujung lero kecamatan suppa. Sabtu (21/12/2019)
Gendang berlalu, puluhan ekor Kuda pun menggerakkan kakinya mengikuti irama gendang.
dimana Di desa tersebut mayoritas masyarakatnya berasal dari suku mandar, sehingga sebuah tradisi tahunan yang mereka selenggarakan tak lepas dari budaya suku mandar.
tradisi dan adat budaya itu disebut “nyareng pattuddu” yang artinya kuda menari.
dimana, Nyareng pattuddu diselenggarakan dalam rangkaian acara maulid nabi Muhammad SAW, sebanyak kurang lebih 30 kuda berasal dari sulawesi barat yang ditunggangi 2 (dua) orang anak yang berpakaian adat bugis “baju bodo” didampingi rombongan dari masing-masing keluarga tersebut,
Acara tersebut biasanya dibuka langsung oleh pejabat setempat, bahkan setiap tahunnya dihadiri oleh Bupati kabupaten Pinrang, setiap kuda mulai berjalan sambil menari melewati panggung diiringi musik gendang dan diarak mengelilingi kampung ujung lero.
Rizal warga Desa Ujung Lero Mengatakan acara Nyareng pattuddu diselenggarakan dalam rangkaian acara maulid nabi Muhammad SAW, dan penamatan Al quran,” tradisi tersebut dilakukan setahun sekali dan merupakan tradisi adat mandar, keluarga yang dari sulawesi barat suku mandar juga turut datang dan meramaikan acara ini”jelasnya
Rizal menambahkan “kami berharap agar pemerintah selalu memperhatikan warga mandar yang juga merupakan warga Pinrang yang minoritas bekerja sebagai Nelayan, yang berada di desa lero kecamatan suppa kabupaten Pinrang Sulawesi selatan, untuk itu budaya ini merupakan warisan dan perlu dilestarikan”ujarnya. (Haryanto/Sudirman/DL)
Leave a Reply
